Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu. Halo
sahabat muslim, masih puasa hari ini? Bagi yang masih menjalankan ibadah puasa
semangat yah, jangan lupa tetap semangat menggapai ridho Allah. Oh
iya, bagi yang sedang berhalangan juga
jangan bersedih dan kalah semangat ya.
Okay sahabat semua, sudah lama kita tidak berjumpa melalui blog ini. Meski demikian, semoga tidak menghalangi kita untuk saling mendoakan dalam kebaikan dan semoga dimanapun sahabat muslim berada semoga tetap berada di bawah perlindungan Allah subhanahu wata’ala. Kali ini kita akan membahas Madrasah/sekolah Ramadhan. Jadi beberapa waktu lalu setelah mengikuti KULWAP (Kuliah WhatsApp) tentang “Madrasah Ramadhan” dari Ust. Aldi Apriliana, ada nih beberapa catatan kecil yang mungkin bisa kita jadikan bahan belajar bersama, karena sesungguhnya kita adalah pembelajar seumur hidup.
Pendidikan rohani, bulan untuk memerbaiki diri. Seseorang akan merasa bangga ketika menempuh pendidikan tinggi secara gratis, di Universitas terbaik dan nge-TOP didunia yaitu Universitas bertaraf internasional. Terlebih lagi akan lebih membanggakan, ketika kita berhasil menyelesaikan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan, ditambah dengan predikat nilai tertinggi atau disebut dengan istilah cumlaude. Serta ketika masuk dalam dunia kerja atau usaha, semua pintu tersebut sangat terbuka untuk kita.
Begitu juga dengan kita yang berjuang di dunia ini untuk kehidupan lebih baik lagi dikehidupan akhirat nanti. Alangkah bangganya ketika kita di akhirat di golongkan kedalam golongan yang dibanggalan oleh Allah subhanahu wata’ala karena prestasi di dunia. Alangkah lebih membanggakan lagi ketika kita mendapatkan fasilitas lebih, misal ketika yang lain harus menyebrangi jembatan panjang yang dibawahnya bara api neraka jahannam, lalu kita bias melewatinya dengan secepat kilat. Dan lebih membanggakan lagi ketika bisa masuk ke dalam surga-Nya Allah subhanahu wata’ala tanpa melalui pemeriksaan panjang.
Tentu ada hikamah dalam Q.S. Al-Qasas 28:77
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”
Okay sahabat semua, sudah lama kita tidak berjumpa melalui blog ini. Meski demikian, semoga tidak menghalangi kita untuk saling mendoakan dalam kebaikan dan semoga dimanapun sahabat muslim berada semoga tetap berada di bawah perlindungan Allah subhanahu wata’ala. Kali ini kita akan membahas Madrasah/sekolah Ramadhan. Jadi beberapa waktu lalu setelah mengikuti KULWAP (Kuliah WhatsApp) tentang “Madrasah Ramadhan” dari Ust. Aldi Apriliana, ada nih beberapa catatan kecil yang mungkin bisa kita jadikan bahan belajar bersama, karena sesungguhnya kita adalah pembelajar seumur hidup.
Pada awal kuliah,
Ust. Aldi menyampaikan bahwa Penting untuk
dipertegas, bahwa islam merupakan agama yang sangat menghormati, memuliakan dan
memberi penekanan pada kepentingan ilmu. Apa pun yang dihubungkan dengan ilmu
akan menjadi mulia. Ulama mulia karena penguasaan dan pengamalannya terhadap
ilmu. Suatu tempat pun menjadi mulia bila ditempati untuk majelis ilmu.
Dalam pandangan islam
dunia keilmuan itu tidak hanya sekedar mengisi kepala dengan pengetahuan
sekalipun pengetahuan itu mempunyai bobot nilai yang cukup tinggi dan juga
memiliki peran yang cukup dominan, sebab ilmu digunakan sebagai tangga menuju
kepada ketaqwaan, dan kini kita sedang berlomba-lomba lulus sebagai lulus
dengan IPK (Indeks Prestasi Ketaqwaan) yang tinggi, agar mendapat keagungan di
sisi-Nya.Pendidikan rohani, bulan untuk memerbaiki diri. Seseorang akan merasa bangga ketika menempuh pendidikan tinggi secara gratis, di Universitas terbaik dan nge-TOP didunia yaitu Universitas bertaraf internasional. Terlebih lagi akan lebih membanggakan, ketika kita berhasil menyelesaikan dengan baik sesuai waktu yang ditentukan, ditambah dengan predikat nilai tertinggi atau disebut dengan istilah cumlaude. Serta ketika masuk dalam dunia kerja atau usaha, semua pintu tersebut sangat terbuka untuk kita.
Begitu juga dengan kita yang berjuang di dunia ini untuk kehidupan lebih baik lagi dikehidupan akhirat nanti. Alangkah bangganya ketika kita di akhirat di golongkan kedalam golongan yang dibanggalan oleh Allah subhanahu wata’ala karena prestasi di dunia. Alangkah lebih membanggakan lagi ketika kita mendapatkan fasilitas lebih, misal ketika yang lain harus menyebrangi jembatan panjang yang dibawahnya bara api neraka jahannam, lalu kita bias melewatinya dengan secepat kilat. Dan lebih membanggakan lagi ketika bisa masuk ke dalam surga-Nya Allah subhanahu wata’ala tanpa melalui pemeriksaan panjang.
Tentu ada hikamah dalam Q.S. Al-Qasas 28:77
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan”
Allah kasih waktu khusus untuk kita hambanya, waktu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjadikan bulan tersebut sebagai madrasah
umat manusia untuk memperoleh ridho-Nya predikat takwa. Inilah bulan Ramadhan
yang Allah berikan kepada hamba-Nya yang menggunakan akal dan imannya sebagai
Universitas. Tentu Universitas ini bukan bertaraf internasional tapi multi
internasional, dimana yang ikut dalam universitas ini bukan hanya bangsa
manusia tetapi juga mahluk lainnya. Barang siapa yang lulus dalam Universitas
terbaik ini dengan IPK tinggi, tertu akan mendapatkan kemuliaan. Kemuliaan yang
didapat bukan lagi setaraf Kepala Desa, Bupati, Gubernur, Presiden, atau
sekadar Sekertaris Jendral PBB, tapi kemuliaan yang akan didapat lebih dari
itu, yaitu kemuliaan dari Allah subhanahu wata’ala. Cara menempuh dan lulus di
universitas ini hanya dengan 2 syarat yaitu ikhlas dan sabar.
Berguru di universitas ramdhan sama dengan berguru
pada Al-Qur’an, sebab dalam kurikulumnya ini adalah Al-qur’an, karena
didalamnya lengkap dengan kurikulum yang menyangkut kehidupan dunia dan
akhirat, jasmani, ruh dan rohani. Sehingga dalam kurikulum pendidikan ini goal-point nya adalah ketaatan yang tertuang dalam Q.S. An-nisa
4:59 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang
beriman! Taatilah Allah dan Rosul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang
kekuasaan) diantara kamu. Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rosul (Sunnahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian, lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.”
lalu sasaran keduanya adalah keikhlasan (ini merupakan
syarat di terimanya suatu ibadah ) yang tertuang dalam Q.S. Al-Bayyinah ayat 98:5
yang artinya:
“Padahal mereka hanya diperintah
menyembah Allah, dengan Ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan)
Agama dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan Zakat; dan yang demikian
itulah agama yang lurus”
dan yang ketiga dalam berguru pada Al-Qur’an yaitu
memperkaya pelatihan-pelatihan sabar dan menahan nafsu. Sehingga universitas
ini akan menghasilkan lulusan terbaik berpredikat takwa.
Baiklah, mungkin hanya sedikit catatan kecil
pembahasan madrasah part 1 yang dapat dibagikan (semoga Allah memberi kekuatan
dan kesempatan untuk menulis part 2 dan 3 nya), dan semoga dapat diambil
manfaatnya yah sahabat. Karena sebaik-baiknya referensi belajar adalah kembali
dari asal ilmu itu yaitu Allah (Al-Qur’an). Bagi yang memiliki referensi lain
bisa bagi di kolom komentar ya. Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu
Komentar
Posting Komentar