Pernah ga si kalian merasa paling bener? Atau pernah ga si merasa salah, tapi hal itu dikarenakan statemen orang atau karena ketidakyakinan diri terhadap kebenaran yg dipercayai? Mm.. atau pernah ga si merasa bahwa merasa paling benar adalah sebuah kesalahan?
Kalo kalian nanya mbaknya pernah ga? Jujur aja saya pernah bahkan sering, dan inilah yang bikin saya tergerak buat bikin tulisan ini.
Awalnya saya yakin bahwa "Merasa paling benar sendiri adalah letak sebuah kesalahan" dan statemen ini saya pegang dalam waktu cukup lama, sebagai benteng buat diri saya sendiri bahwa bisa jadi orang lain juga benar dan saya salah, yang artinya saya ga boleh saklek dengan apa yang saya anggap benar.
Seperti saat lihat sebuah rumah, trus kita bilang rumah besar adalah rumah yang paling aman dan menyenangkan. Tapi sang pemilik rumah justru berbicara sebaliknya, mengatakan bahwa rumah besar justru rumah yang paling tidak aman, karena rawan dengan perampokan. Bagi saya, ini analogi yang masuk akal.. karena mau Ngotot seperti apa, setiap orang punya alasan sendiri untuk berpendapat dan alasan menganggapnya benar, jadi bisa jadi menjadi sebuah kesalahan ketika saya ini beranggapan paling benar dan yang lain adalah salah.
Coba perhatikan kata-kata saya di atas. Seperti tidak memiliki idealisme sama sekali, kenapa begitu? Karena bagaimana kita akan berpendapat di khalayak atau bagaimana kita akan bertindak jika diri sendiri tidak yakin dengan mantap apa yang kita percaya adalah paling benar. Apakah kita akan berjalan di atas keragu-raguan, gak dong? Jadi merasa benar itu ga salah dong.
Ngomongin tentang persepsi semacam ini benar-benar bikin menguras pikiran saya, hmm.. menjadi seorang pemikir memang begini, dikit-dikit di pikir hehe
Okay kembali ke topik. Baru-baru ini saya menemukan statmen baru dari Dzawin (kenal kan ya? Haha) bahwa "Merasa paling benar itu ga salah! yang salah itu merasa paling benar lalu menyalakan orang lain. Karena menyalahkan orang lain adalah bentuk ketidakyakinan seseorang terhadap kebenaran yang dia pegang, sehingga perlu menyalahkan orang lain supaya dianggap benar"
Tapi dari
Tapi dari
2 statmen di atas saya menyadari bahwa ternyata tidak paham dimana posisi saya sebenarnya dan ini sering saya alami, ini mungkin menjadi alasan kenapa sering begadang haha.. membuat mata sulit terpejam haha.. dan menjadi alasan bahwa harus terus mencari kebenaran? Eh iya kan kepikiran, btw kebenaran perlu dicari ga sih?
Komentar
Posting Komentar