Langsung ke konten utama

APA FILSAFAT MATEMATIKA?

Filsafat matematika adalah cabang filsafat yang merenungkan dan menjelaskan sifat matematika. Ini adalah makna dari epistemologi yaitu menjelaskan pengetahuan manusia pada umumnya. Filsafat matematika membahas pertanyaan seperti: apa yang menjadi dasar pengetahuan matematika? Bagaiman sifat kebenaran matematika? Apa karakteristik kebenaran matematika? Apakah pembenaran untuk pernyataan-pernyataan yang ada? Mengapa kebenaran matematika adalah suatukebenaran yang penting?
Pendekatan epistemologinya adalah dengan mengasumsikan bahwa pengetahuan dibidang apapun, diwakili oleh satu set proposisi bersama dengan satu prosedur untuk memverifikasinya atau memberikanpembenaran atas pernyataan-pernyataannya. Atas dasar ini,  pengetahuanmatematika terdiri dari proposisi beserta pembuktiannya. Karena pembuktian matematika didasarkan pada alasan itu saja, tanpa bantuandata empiris, pengetahuan matematika dipahami sebagai pengetahuan yang paling pasti dari semua pengetahuan. Secara  tradisional,  filsafat matematika merupakan penyedia dasar kepastian pengetahuan matematika. Artinya, menyediakan sistem dimana pengetahuan matematika secara sistemik dapat membangun kebenarannya sendiri. Hal ini tergantung pada asumsi secara luas, implisit atau eksplisit.
Asumsi.

Peranan filsafat matematika adalah memberikan landasan yang sistematis dan mutlak untuk pengetahuan matematika  yaitu kebenaranmatematika. Kebenaran matematika merupakan Asumsi yang mendasaripondasi doktrin fungsi filsafat  matematika. Pondasi tersebut terikat padapandangan absolutis matematika. Dalam hal ini, pembenaran menjadipandangan utama filsafat matematika.

*Hasil presentasi kelompok 2 (pendidikan Matematika)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D