Langsung ke konten utama

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung




kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p1, p2,……, pn  hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini  setiap  p1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi  adalah:
a.       p1 x p2 x ….. x pn             untuk kaidah perkalian
b.      p1 + p2 + ….. + pn         untuk kaidah penjumlahan
Contoh 6.8
jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat?
Penyelesaian:
Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:
 


Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. Dan kotak 10). Jumlah kombinasi jawaban yang dapat di buat:
 

Contoh 6.10
Berapa perpustakaan memiliki 6 buah buku berbahasa inggris, 8 buah buku berbahasa perancis, dan 10 buah buku berbahasa jerman. Masing-masing buku berbeda judulnya. Berapa jumlah cara memilih (a) 3 buah buku, Masing-masing dari tiap bahasa berbeda dan (b) 1 buah buku (sembarang bahasa).
 Penyelesaian:
(a)    Jumlah cara memilih 3 buah buku, masing-masing dari tiap bahasa adalah (6)(8)(10) = 480 cara.
(b)    Jumlah cara memilih 1 buah buku (sembarang bahasa) = 6 + 8 + 10 = 24 cara
Contoh 6.11
Berapa banyak bilangan ganjil antara 1000 dan 9999 (termasuk 1000 dan 9999 itu sendiri) yang (i) semua angka berbeda, dan (ii) boleng ada angka yang berulang.
Penyelesaian:
i.        Karena yang diminta bilangan ganjil, kita harus memulai dari angka satuan terlebih dahulu, baru kemudian angka ribuan, ratusan, puluhan)
Untuk posisi satuan                  :Ada 5 kemungkinan angka (yaitu 1, 3, 5, 7 dan 9)
Untuk posisi ribuan                 :Ada 8 kemungkinan angka (yaitu 1 sampai 9, kecuali yang sudah dipakai untuk angka satuanà 9 - 1 )
Untuk posisi ratusan               : ada 8 kemungkinan angka (yaitu 0 sampai 9, kecuali dua angka yang sudah dipakai untuk angka satuan dan angka ribuan à 10 - 2 )
Untuk posisi puluhan              : ada 7 kemungkinan angka (yaitu 0 sampai 9, kecuali tiga angka yang sudah dipakai untuk angka satuan, ratusan dan angka ribuanà 10 - 3 )
Banyak bilangan ganjil seluruhnya = (5)(8)(8)(7) = 2240 buah
ii.      Jika perulangan angka dibolehkan, maka untuk posisi satuan tetap ada 5 kemungkinan angka, Ribuan ada 9 kemungkinan (1 sampai 9) Ratusan ada 10 kemungkinan (0 sampai 9) Puluhan ada 10 kemungkinan (0 sampai 9).Banyak bilangan ganjil seluruhnya adalah (5)(9)(10)(10) = 4500 buah.
Contoh 6.12
Berapa nilai k sesudah kode program Pascal berikut dieksekusi?
k : = 0
for p1 : = 1 to n1 do
                        k : = k + 1 ;
for p2 : = 1 to n2 do
                        k : = k + 1 ;
.
.
for pm : = 1 to nm do
                        k : = k + 1 ;
Penyelesaian:
Program di atas memiliki m buah kalang (pengulangan) for. Dieksekusi sebanyak ni kali. Nilai k selalu ditambah 1 (nilai k pada awalnya 0). Setiap kalang dilaksanakan tidak secara bersamaan, maka nilai k dihitung dgn kaidah penjumlahan.
 Jadi k = n1 + n2 + … +nm.


Contoh 6.13
Berapa nilai k sesudah kode program Pascal berikut dieksekusi?
k : = 0
for p1 : = 1 to n1 do
             for p2 : = 1 to n2 do
                        .
                        .
             for pm : = 1 to nm do
                        k : = k + 1 ;
Penyelesaian:
Program di atas memiliki m buah kalang (pengulangan) for-do bersarang (nested). Dieksekusi sebanyak ni kali. Nilai k selalu ditambah 1 (nilai k pada awalnya 0). Setiap kalang dilaksanakan  secara bersamaan, maka nilai k dihitung dgn kaidah perkalian.
Jadi, k = n1 x n2 x … x nm.
Contoh 6.14
Salah satu terapan kombinatorial adalah bidang kriptografi. Misalnya pesan-jelas (plaintext) “informatika” dengan menggunakan algoritma kriptografi tertentu disandikan menjadi pesan-tersandi (chipertext) “%r$ht&90dt”. Melalui proses yang berkebalikan, pesan-tersandi dapat dikembalikan menjadi pesan-jelas. Algoritma kripografi DES (Data Encryption Standart) menggunakan kunci (key) untuk menyandikan pesan yang akan dikirim melalui saluran komunikasi. Panjang kunci DES adalah delapan karakter atau 64 bit. Orang yang ingin memmecahkan pesan-tersandi (chipertext) menjadi pesan-jelas (plaintext) harus mencoba seluruh kemungkinan kunci panjangnya 64 bit itu. Berapa banyak kemungkinan kunci yang harus dicoba untuk memecahkan chipertext?
Penyelesaian:
Karena ada 64 posisi pengisian bit yang masing-masing memiliki 2 kemungkinan nilai, 0 atau 1, maka jumlah kombinasi kunci yang harus dicoba adalah :
           
Contoh 6.15
Suatu bilangan dibentuk dari angka-angka 2, 3, 4, 5, 7, 8, dan 9Misalkan pengulangan angka tidak dibolehkan. Berapa banyak bilangan 4 angka yang kurang dari 5000 namun habis dibagi 5 yang dapat dibentuk dari angka-angka tersebut?
Penyelesaian:
1.      Ada 4 angka bilangan yang akan dibentuk :_ _ _ _
2.      Karena disyaratkan bilangan kelipatan 5, maka angka paling kanan hanya dapat diisi dengan angka 5 saja (satu cara)  à  _ _ _ 5
3.      Angka posisi ke 1 dapat diisi dengan 3 cara (yaitu 2, 3 dan 4) à < 5000
4.      Angka posisi ke 2 dapat diisi dengan 5 cara (2 angka lain sudah dipakai untuk posisi ke 1 dan ke-4)  7 – 2 = 5
5.      Angka posisi ke 3 dapat diisi dengan 4 cara (3 angka lain sudah dipakai untuk posisi ke 1, ke 2 dan ke 4)  7 – 3 = 4
6.      Karena seluruh posisi angka harus terisi, maka kita menggunakan kaidah perkalian, yaitu 3 x 5 x 4 x 1 = 60 buah.
Contoh 6.16
Lihatlah kembali contoh ilustrasi pada awal bab ini. sandi-lewat (password)  sistem computer  panjangnya enam sampai delapn karakter. Tiap karakter boleh berupa huruf atau angka; huruf  besar dan huruf kecil tidak dibedakan. Berapa banyak sandi lewat yang dapat dibuat?
Penyelesaian:
Banyak Huruf alfabet adalah 26 (A – Z) dan banyak angka desimal adalah 10 (0 – 9), jadi seluruhnya 36 karakter. Masing-masing huruf dan angka dapat menjadi pilihan untuk posisi karakter di dalam password.
Untuk sandi lewat dengan panjang 6 karakter, jumlah kemungkinan sandi lewat adalah
                        (36)(36)(36)(36)(36)(36) = 366 = 2.176.782.336
Untuk sandi lewat dengan panjang 7 karakter, jumlah kemungkinan sandi lewat adalah
                        (36)(36)(36)(36)(36)(36)(36) = 367 = 78.364.164.096
Untuk sandi lewat dengan panjang 8 karakter, jumlah kemungkinan sandi lewat adalah
                        (36)(36)(36)(36)(36)(36)(36)(36) = 368 = 2.821.109.907.456
Dengan menggunakan kaidah penjumlahan, jumlah seluruh sandi-lewat adalah
2.176.782.336 + 78.364.164.096 + 2.821.109.907.456 = 2.901.650.833.888 buah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat