Langsung ke konten utama

Anatomi 2



Judul   : Penyimpangan Pancasila Masa Kini
Oleh    : Gita Risda Garnisya. Selasa, 29 Oktober 2013
Memang benar adanya, Pancasila adalah jati diri bangsa Indonesia yang sedang mengalami krisis dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat kita lihat dari ideology pancasila sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang merupakan landasan bertindak dan berperilaku masyarakat Indonesia, sudah tidak dilaksanakan dengan baik sebagai kepribadiannya.
Penyimpangan pada sila pertama “ketuhanan yang maha esa” oleh kaum muda maupun kaum tua yang kerap kita dengar, kita lihat dan rasakan disetiap harinya. Stasiun TV yang tak bosan-bosan menyiarkan kasus tak bermoral, seperti halnya pelecehan seksual, penggunaan narkoba dan minum-minuman keras, pembunuhan, dan masih banyak lagi. Sungguh miris, jika kita dengar semakin banyak kemerosan moral bangsa ini karena jauh dari dasar yang telah ada yaitu pancasila.
Penyimpangan pancasila, tidak hanya terjadi pada sila pertama namun pada sila kedua, ketiga, keempat dan kelima pun demikian terjadi penyimpangan. Seperti dipaparkan oleh gita risda garnisya (penulis artikel), semua dipaparkan secara umum tentang penyimpangan pancasila di masa kini. Namun sayangnya, kurang ditambah dengan solusi-solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah-masalah terebut. Namun sudah sepatutnya sebagai warga Negara Indonesia, dalam  menjalankan kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pancasila.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D