Langsung ke konten utama

GURU YANG PALING DISUKA DAN TIDAK DISUKAI SISWA



Ø  Guru yang paling disukai siswa
a.       Suka membantu pekerjaan sekolah, menerangkan pelajaran dan tugas dengan jelas serta mendalam dan menggunakan contoh-contoh sewaktu mengajar
b.      Riang, gembira, mempunyai perasaan humor dan suka menerima lelucon atas dirinya
c.       Bersikap akrab dengan muridnya
d.      Menunjukkan sikap perhatian dan memahami mereka
e.       Berusaha agar pekerjaan sekolah menarik, membangkitkan keinginan belajar
f.       Tegas, sanggup menguasai kelas, membangkitkan rasa hormat kepada siswa
g.      Tidak pilih kasih, tidak mempunyai anak kesayangan (di mata mereka semua murid sama)
h.      Tidak suka marah, mencela, mengejek dan menyindir
i.        Betul-betul mengajarkan sesuatu kepada murid yang berharga bagi mereka
j.        Mempunyai pribadi yang menyenangkan.

Ø  Guru yang paling tidak disukai siswa
a.       Sering marah, tidak pernah senyum, sering mencela dan mengecam
b.      Tidak suka membantu murid melakukan pekerjaan sekolah, tidak jelas menerangkan pelajaran dan tugas, tidak membuat persiapan dalam mengajar
c.       Pilih kasih, menekan murid-murid tertentu
d.      Tinggi hati, sombong, tidak mengenal murid
e.       Tidak karuan, kejam, toleran, kasar, keras, menyuramkan kehidupan murid
f.       Tidak adil memberi angka dalam ulangan dan ujian
g.      Tidak menjaga perasaan anak, membentak-bentak murid di hadapan teman sekelasnya; murid menjadi takut dan merasa tidak aman
h.      Tidak menaruh perhatian terhadap murid dan tidak memahami murid
i.        Memberi tugas dan PR yang tidak sepantasnya
j.        Tidak sanggup menjaga disiplin di dalam kelas, tidak dapat mengontrol kelas dan tidak menimbulkan rasa hormat untuk dirinya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D