Langsung ke konten utama

Terpuruk Setelah Black Thursday



Perekonomian ekonomi hindia-belanda memasuki masa sulit lantaran imbas depresi global dan melambatnya ekonomi dunia. Ekspor menurun, pengangguran merajalela, roda ekonomi memasuki babak baru setelah jepang menjajikan kemerdekaan pada bangsa Indonesia. Di lantai bursa, pasar saham yang sebelumnya maju mengalami kemunduran. koreksi  negatif di hari yang kini kenag sebagai black Thursday itu bhkan menimpa saham-saham bluchip. Penjualan massal  saham mencapai puncaknya pada selasa 29 Oktober 1929 , yang kini di sebut black Thursday. kerugian mengunung pun tak dapat di hindarkan. Amerika yang ketika itu di pimpin presiden ke- 31 berada di ujung kebnagkrutan. perekonomian dunia ikut babak belur. Amplitudo guncangan itu bahkan menyebabkan ribuan kilometer hingga mencapai hindia belanda.
Pasca krisis ekonomi yang dipicu runtuhny pasar wall street itu. harga rata-rata ekspor Indonesia menurun drastis. kebijakan proteksi yang diberikan di negara-negara tujuan ekspor ikut berdampak menurunnya volume ekspor.
Harga jual kopi, karet dan tembakau di pasaran dunia merosot tajam . Harga karet mislanya, pada tahun 1932 menyusust tinggal 16 persen dibandingkan dengan harga yang dipatok sebelum badai krisis ekonomi melanda ekonomi dunia. Lantaran minimnya nilai ekspor, para pembesar di batavia memperketat pula kebijakan impor , termasuk bahan pangan. Sejatinya tak hanya produk ekonomi yang terkena imbas krisis ekonomi. perdagangan hasil nonpertanian pun ikut merasakan kepahitan. Potret itu pula yang tampak yang pada pengusaha batik di tasikmalaya, yang kesulitan untuk mencari bahan-bahan batik, kalaupun ada harganya mahal. Menyadari makin sulitnya keadaan, diawal tahun pasca depresi, pengusaha batik tasikmalaya merapatkan barisan .
Perekonomian yang morat-marit membuat rakyat jauh dari kata sejahtera. Kedatangan jepang untuk menjajah bangsa Indonesia pada 1942 semula diharapkan bisa membawa angin perubahan. namun, selama ini janji yang telah di gembor-gemborkan tak kunjung ada realisasinya, yang terjadi kesengsaaran makin merajalela. berbagai perlawanan pun muncul , misalnya terjadi pemberontakanpetani di Indramayu, dibawah pimpinan Kyai Srengen lantaran menolak untuk menyerahakan beras kepada tentara jepang. Kondisi  bangsa Indonesia mulai mendapat pencahayaan setelah Menteri jepang, Kaiso, menjajikan kemerdekaan, tak terkecuali bagi perekonomian bangsa Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D