Langsung ke konten utama

Menjaga Warisan Budaya Dieng Sebagai Perwujudan Cinta Budaya Indonesia



Sedikit pengetahuan tentang Kawasan Dieng Wonosobo. Dataran Tinggi Dieng terletak di atas ketinggian 2.093 DPL yang mempunyai udara yang sejuk dengan suhu antara 10-15oC . Dataran Tinggi Dieng memiliki beberarapa arti dieng berasal dari bahasa sansekerta yaitu “di” yang berarti tempat yang tinggi dan “Aeng” yang berarti kahyangan jadi “dieng ” jadi dieng memiliki arti daerah pegunungan tempat dimana para dewa dan dewi bersemaya.
Nama dieng juga berasal dari kata diyang atau dihyang artinya tempat dewa. Hyang sendiri artinya “arwah leluhur”.sama dengan tempa para dewa yang bagaikan nirwana. Dataran tinggi dieng sering diliputi oleh kabut dan hamper setiap tahun antara bulan juli dan agustus erjadi hujan es. Orang menyebutnya BUN UPAS yang artinya embun beracun. Disebut demikian karena hujan es tersebut merusak dan melayukan tanaman pertanian.
 Dieng adalah wilayah vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa. Kawah-kawah kepundan banyak dijumpai di sana. Dataran Tinggi Dieng merupakan dataran tinggi yang tertinggi kedua didunia setelah Tibet / Nepal, dan yang terluas di Pulau Jawa. Dieng terletak pada posisi geografis 7’ 12’ Lintang Selatan dan 109 ‘ 54’ Bujur Timur,
berada pada ketinggian 6.802 kaki.
Dieng adalah suatu tempa wisata yang menjadi kebanggaan wonosobo sebagai tempat yang indah bersih dan penuh dengan hasil-hasil kebudayaan. Tetapi saat ini tangan-tangan nakal telah mengubah keindahan dieng menjadi suatu tempat yang kotor dan kumuh ditambah anak-anak muda jaman sekarang yang diharap dapat melestarikan warisan kebudayaan Indonesia. mereka justru malu, mereka lebih bangga kepada budaya luar negri itu adalah anggapan yangsalah tetapi itu adalah realitas yang ada di Negara kita.
Kebudayaan yang ada di Indonesia sebanarnya tidak kalah dengan kebudayaan yang ada di luar negri, jusru Indonesia memiliki kebudayaan yang lebih banyak dan lebih beraneka ragam.
Seperti halnya kebudayaan wonosobo yang memilki banyak sekali tempat pariwisata, warisan budaya, tempat bersejarah, dan makanan khas(kuliner) yang wajib kita jaga seperti :
§  goa jepang : goa yang di bangun oleh tenara jepang pada masa perang dunia II (tahun 1939-1942)
§  agro wisata tambi : erletak diperkebunan tambi dengan kebun dan pabrik teh, pondok wisata, kolam pemancingan, enis, halaman bermain srta sarana outword bound management.
§  telaga menjer : telaga yang terluas yang ada di kabupaten wonosobo.
§  telaga warna : telagayang sanga indah yang memantulkan aneka warna.
§  upacara tradisi (nguwal rambu gembel) : didataran tinggi dieng banyak anak yang memimiliki rambu “gembel /gimbal” sejak lahir yang dianggap balak. Jadi tradisi upacara nguwal rambut gembel dilakukan dalam harapan menolak balak.
§  taman rekreasi dan olahraga kalianget : pemandian air panas alami.
§  mie ongklok (kuliner) : makanan khas wonosobo yang dimasak dari ramuan bahan terpilih yang dimasak dengan dikocok “diongklok”
§  manisan carica (kuliner): buah yang hanya dapat hidup di wonosobo (dataran tinggi dieng).
§  bima lukar : mata air yang keluar dari batu purba.
§  dan yang paling terkenal adalah Candi Dieng: candi hindu pertama atau dikenal sebagai candi tertua di Indonesia.
Kebudayaan tersebut akan di nilai baik dan dinikmati oleh setiap pengunjung ketika kita mau menjaga dan melesarikan kebudayaan tersebut. Dengan menjaga kebudayaan dieng sama saja kita telah melestarikan dan mencintai budaya Indonesia .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D