Langsung ke konten utama

Sekilas Tentang Dunia Pendidikan



Psikologi memberikan petunjuk- petunjuk tentang perkembangan dan sifat- sifat anak. Mengajar itu akan lebih efektif bila mengenal anak. Dalam dunia pendidikan mengenal kata “ Didaktik “ yang berasal dari bahasa Yunani didaskien yang berarti pengajaran dan didaktikos yang berarti pandai mengajar.
     Mendidik anak dalam masyarakat tertentu, dengan demikian didaktik juga memerlukan bahan dari sosiologi dan antropologi. Salah satu tanggug jawab guru adalah memupuk sikap yang positif terhadap bidang studi yang diberikan.
     Belajar adalah mengubah perilaku anak, jadi mengenai pembentukan pribadi anak. Hasil- hasil yang diharapkan bukan hanya bersifat pengetahuan, akan tetapi juga sikap, pemahaman, perluasan minat, penghargaan norma- norma, kecakapan, jadi meliputi seluruh pribadi anak.
            Tafsiran yang kurang tepat tentang mengajar :
a.       Mengajar adalah menyuruh anak menghafal.
Mengajar dengan cara ini mengabaikan minat anak hubungannya dengan kehidupan anak, serta menimbulkan bahaya verbalisme (hafalan fakta- fakta tanpa pemahaman dan tanpa hubungan organis dan fungsional)

b.      Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan.
Ini merupakan salah satu aspek tujuan pendidikan sedangkan yang dituju adalah pembentukan pribadi anak.

c.       Mengajar adalah menggunakan satu metode mengajar tertentu.
Mengenal bahan mengajar belum menjamin kesanggupan mengajarnya. Mengenal metode- metode megajar pun belum menjamin hasil yang baik. Penggunaan secara stereotip artinya menggunakan suatu metode tertentu dalam setiap situasi, padahal anak- anak setiap tahun selalu berbeda sehingga guru diharuskan mencari cara baru untuk menyesuaikannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D