Langsung ke konten utama

PERMASALAHAN YANG TERJADI SEKARANG.



 Indonesia sampai sekarang ini masih bisa lepas dari ketergantungan bahan makanan impor. Buktinya pada setiap bulan, selalu ada bahan makanan yang masuk ke tanah air. padahal sebenarnya bahan makanan tersebut bisa di produksi oleh Indonesia sendiri, bahkan dalam volume yang lebih banyak dari yang di hasilkan saat ini, karena indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan yang besar. Bahkan bisa aja Indonesia menjadi negara yang mengekspor bahan makanan bukannya mengimpor bahan makanan. akan tetapi melihat kenyataan sekarang ini bahan makanan tetap di impor dari negara lain. dan orang Indonesia juga sekarang lebih bangga dan senang membeli barang impor daripada barang dari tanah sendiri, karena harganya yang lebih murah.
solusinya Indonesia seharusnya mengurangi atau membatasi impor bahan dari luar negeri dan lebih menekankan pada produksi dalam negeri, sehingga produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor dan untuk masalah harga, produk dalam negeri memang sedikit lebih mahal dibandingkan harga produk impor. Hal itu karena, transportasi untuk mengangkut bahan makanan tersebut yang dari ke desa ke kota mahal dan bahan-bahan seperti pupuk, bibit dan yang lainnya itu juga masih mahal, sehingga para penghasil harus menaikan harga mereka demi mengembalikan modal. Oleh karena itu pemerintah seharusnya menurunkan harga bahan bakar transportasi dan menyediakan bibit atau jika tidak menurunkan harga dari bibit dan pupuk. Selain itu, supaya Indonesia tidak banyak mengimpor barang dibutuhkan kesadaran dari masyarakat untuk bangga dengan produk negerinya sendiri. Dengan demikian karena adanya rasa bangga mereka akan lebih memilih untuk membeli produk dalam negeri di bandingkan produk dari luar. hal itu akan berakibat berrkurangnya impor dari luar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D