Langsung ke konten utama

Carut Marut Progam Tambal Suram



Kebijakan ekonomi pada awal kemerdekaan tak pernah bejalan mulus, akibat situasi dalam negeri  yang penuh gejolak . Masa awal –awal  kemerdekaan, negara ini sudah di hadapkan pada masalah hiperinflasi, karena beredarnya duit yang tak terkendali. keadaan ekonomi pun kacau. ketika pasukan sekutu menduduki kota-kota besar Indonesia untuk mengembalikan kekuasaan Belanda, sejumlah bank juga dikuasai. Akibatnya, ekonomi Indonesia tambah loyo. Pemmerintahan republik Indonesai belum bisa berubuat banyak. Hendak melarang uang jepang, belum punya uang ganti.
Pemerintah terancam bangrut . Pihak belanda menduga, pemerintahn RI akan gulung tikar karena kas negara kosong, dalam situasi ini Ir. Surachman, Menteri Keuangan RI, minta persetujuan badan badan pekerja KNIP untuk meminjam uang rakyat . KNIP adalah cikal bakal DPR. KNIP sepakat mengutang uang rakyat sebesar 1 miliyar. dan ini juga merupakan bentuk dukungan rakyat pada pemerintahan RI, RI pun tidak bangrut. Ketika kondisis ekonomi belum benar-benar jalan, Allied Forces Nertherland East Indiies di bawah komando Letnan Jendral Motagu Stopford mengeluarkan uang baru yang dikenal sebagai uang NICA. pemerintah lewat sulytan Sjahir memprotes kebiajakan sekutu itu, dan melarang rakyat untuk menggunakan uang itu, sebagai gantinya, pemerintah mengeluarkan uang kertas baru yang di sebut ORI.
Untuk mengordinasi urusan ekonomi pemerintah mendidrikan BNI, 1 November 1946. Bank ini berfunsi menangani penukaran ORI denagan duit asing. Namun situsi perang menyulitkan ekonomi IndonesiaPendapatan negara tidak sebanding dengan pengeluaran. Apalagi hasil pekebunan dan pertanian tidak dapat di ekspor karena blokade ekonomi. untuk mengubah situasi dilakukan lah perjanjian kepada beberapa negara seperti hubungn dgaang langsung dengan pihak asing. Lewat BTC sebuah perusahaan swasta asing di Amerika serikat. Martin Behrmann, kapal milik Isbransten, masuk di Indonesia berlabuh di Cirebon. Kapli itu mengangkut barang pesanan BTC dan saat kembali akan memuat barang ekspore RI. Tapi, malanngya kapal ini ditangkap patroli Belandadan diseret ke Tanjung Priok. seluruh muatannya disita.
Guna menghindari sergapan Belanda, kapal–kapal yang masuk ke Indonesia kemudian menggunakan jalur Sumatera. Angkatan laut Ri terlibat aktif dala upaya itu untuk mengurans barang-barang selundupan yang datang, pemerintah membuka Inhoff, kantor perwakilan resmi di Singapura, inilah yang menghubungkan dengan para pedagang Tumasik. Kementeriaan perthanan juga membuka kantor di luar negeri, disebut Kememterian Pertahana luar negeri, tugasnya membeli mesin perang dan memasukannya di indonesia secara aman.
Setelah pengukuhan kedaulatan, 27 Desember 1949, Indonesia Indonesia memiliki beban utang akibat hasil Konferesi Meja Bundar. Padahal, ekonomi masih bertumpu pada sektor perkebunan. Maka, progam terdekat yang di rencanakan adalah mengurangi jumlah uang yang beredar dan menekan kenaikan biaya hidup (Inflasi). Untuk membiyai pemerintahan dan pembnagunan,utang luar negeri yang mejadi pilihan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D