Langsung ke konten utama

Anatomi 5



Judul   : Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa
Oleh    : Rabu,20 Mei 2015
            Mahasiswa adalah bibit unggul bangsa yang dimana pada masanya nanti akan melahirkan pemimpin dunia. Memang benar hal tersebut, oleh karena itu kita mahasiswa memerlukan pendidikan moral dan akademis yang akan menjunjung sosok pribadi mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentu, dan akhirnya pemutusan pribadi diri.
            Menurut pendapat saya, pendidikan pancasila sangatlah dibutuhkan oleh semua mahasiswa di Indonesia. Karena sebuah Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung yang besar dari masyarakatnya, membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki daya loyalitas yang tinggi. Serta Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga untuk melindungi dan mempertahankan pancasila. Dan pendidikan pancasila adalah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara langsung tentang hal-hal yang mengenai kewaarganegaraan kepada mahasiswa.
            Saya juga mendukung pendapat dari penyaji bahwa dalam konteks Indonesia , pendidikan pancasila itu berisi antara lain mengenai pruralisme yaitu sikap menghargai keragaman, pembelajaran kolaboratif, dan kreativitas. Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan dalam kerangka identitas nasional. Dan apabiala pendidikan pancasila ditiadakan, maka akan lahir masyaraka yang egois dan tanpa penanaman nilai-nilai pancasila maka keragaman akan menjadi penjara dan neraka dalam artian menjadi sumber konflik.
            Oleh karena itu pendidikan pancasila sangatlah penting manfaatnya, maka di masa depan harus segera dilakukan perubahan secara mendasar konsep, orientasi, materi, metode, dan evaluasi pembelajarannya. Tujuannya adalah agar membangun kesadaran hak dan kewajiban mahasiswa dan mampu menggunakan sebaik-baiknya secara demokratis dan juga terdidik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D