Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

Menengok 2020-ku

Bismillahirrohmanirrohim..  Ditemani iringan lagu dari Afgan dan Raisa berjudul "Tunjukan" aku buat tulisan ini sebagai hadiah akhir tahun 2020 untuk diri sendiri. Awal tahun 2020 aku telah berjanji pada diri sendiri " 2020 harus lebih bahagia ", Qodarullah tahun ini banyak bahagianya, atas semua penerimaan yang " mau ga mau harus di syukuri ". Tahun ini sama seperti tahun sebelumnya, sama-sama istimewa dan mengandung banyak pembelajaran selama mau memetik dan menyadarinya.  Aku cuma mau bilang "Terimakasih diri, telah mampu melewati tahun ini dengan segala adaptasi. Terimaksih sudah belajar mengendalikan diri, menghargai diri sendiri, berani melangkah sesuai kata hati dan terima kasih sudah mencintai diri sendiri" Rabu, 1 januari 2020 Ini mungkin pertama kali dan terakhir kalinya aku ikut liburan Give away dari sekolah tempatku kerja dulu. Aku ga mau menyebut diriku solo traveler atau backpacker, aku lebih suka menyebut diriku seseorang yang suk

Okay Gapapa, Luapkan saja!

Sekian lama aku tidak merasakan ini, penuh emosional, jantung naik turun, tangan bergetar, kaki ku dingin, mata ku benar tak lagi membendung semuanya, terlebih rasanya benar mau pecah dan runtuh. Mulutku sedari awal terkunci, tidak sepatah katapun muncul, Tuhan aku boleh ga sih nangis untuk alasan ini? Sudah sesak sekali rasanya. Aku salah, aku tau. Aku melanggar, aku juga tau. Apakah ini konsekuensi dari kesalahan? Ternyata istilah "Untuk segala sesuatu yang sudah terjadi, biarlah ia terjadi sebagaimana adanya. Berjalan pelan, tertunda, terhenti, tersesat, dan terlupakan. Semuanya termasuk bagian hidup yang mesti diterima." Kenapa menerima menjadi bahan yang paling pahit? Selalu ada bagian-bagian tertentu di hidup kita yang hanya bisa dijawab oleh sebuah penerimaan. Selalu ada peristiwa-peristiwa tertentu di hidup kita yang hanya bisa ditenangkan oleh sebuah kesabaran.  

Berkala "Dibalik Cahaya"

Seperti keindahan lukisan bukan dalam warna melainkan dalam kesan, seperti keindahan musik bukan dalam nada melainkan dalam buaian, seperti keindahan sandiwara bukan dalam kata-kata melainkan dalam dongengan, seperti keindahan tarian bukan dalam gerak melainkan aliran, seperti keindahan puisi bukan karena sastra melainkan dalam keakraban, seperti keindahan gambar hidup yang bukan dalan tiruan melainkan dalam perenungan? (Senogumiro Ajidarma)

Beda Usia Maka Berbeda Gaya Bicara (Tips Bicara)

Assalamualaikum  warrohmatullahi wabarrokatu teme temen.. Malam mingguan kuy hehe.. Okay aku mau bahas tentang gaya bicara depan umum (Public Speaking). Kalian pasti pernah dong melihat pembawa acara yang aktifnya minta ampun, energiknya minta ampun, tapi dicuekin sama audience.. kira-kira kenapa ya? Aku mau share sedikit pengalamanku semasa kuliah tentang bagaimana menyesuikan diri saat berbicara di depan umum. Hal kecil yang aku aku lewati ini aku rangkum, dengan harapan bisa menjadi bahan referensi dan belajar kita bersama ya.. Pengkategorian usia audience aku bagi menjadi 4 yaitu anak-anak, remaja, dewasa muda, dan tua. Tips bicara: Anak-anak : Buat aku berbicara di depan anak-anak itu gampang tapi sebenarnya susah hehe.. gimana sih :v okay aku bahas, gampangnya adalah ketika berbicara depan anak kita perlu menjadi pribadi yang jujur (Seseorang yang suka dengan dunia anak akan paham mengenai hal ini). Ini serius, anak kecil condong lebih bisa membaca mata kita, mere

Tentang Kehilangan

Assalamualaikum temen-temen.. Happy Morning hehe.. Okay walaupun di blog kali ini aku mau cerita tentang sebuah kehilangan, tapi tetap harus semangat dong ya? iya dong. Setiap orang pasti pernah merasa kehilangan, dari kehilangan benda kecil yang dianggap sepele ataupun hal besar yang dianggap sangat penting. Misal buat ciwi-ciwi yang lebih sering kehilangan jarum pentul (ini aku banget), mas-mas yang sering kehilangan kontak motor tapi juga kehilangan si dia hehe.. ataupun kehilangan orang yang disayang untuk selama-lamanya. Baiklah, tanpa panjang kali lebar kali tinggi hehe apa sih arti kehilangan menurut kamu? (jawab di kolom komentar ya)! kalo menurut aku, kehilangan adalah cara Allah mendekatkan diri kita pada-Nya, kehilangan juga cara Jitu-Nya mendidik kita menjadi manusia lebih bersabar atau berlapang dada. Aku pernah baca di salah satu postingan di Instagram begini , tepat 2 hari silam setelah aku kehilangan telpon genggam: "Jika Allah mengambil sesuatu dari

Ditertawakan di kampus Tetangga

Hari itu aku memulai segalanya dengan penuh kesungguhan, selesaikan apapun yang sudah aku mulai. Pagi-pagi udah rapi mau ikut seminar, kalau ga salah seminar tentang pemilu. Sebenarnya aku sedikit malu untuk bernostalgia tentang ini, tapi gapapalah siapa tau bisa diambil menjadi sebuah pembelajaran. Back to topic hehe Jadi, saat itu menjadi mahasiswa yg ikut seminar sana sini adalah hobiku hehe.. Kalau di kampus ada seminar pasti ikut dengan kriteria (gratis dan dapet makan, syukur2 dapet amplop plus sertifikat, ilmu mah bonus) astagfirullah manusia militan sekali.. Tapi yg penting gratis dan topik seminar menarik, aku ikutan kok, ga dapet makan juga kalo bayar paling 5000 skuy.. Tapi ga ada tuh seminar bayar 5000 wkwk *Sedikit bocoran Kalo di kampusku, menjadi pengurus paguyuban mahasiswa bidikmisi itu sedikit istimewa. Jadi kalau dr kemahasiswaan ngadain seminar baik di dalam maupun luar kampus (dinas) dan pelatihan biasanya kita di kasih kursi khusus. Jatah anak BM begitulah

Example-based learning

Wittwer dan Renkl (2010) menyatakan bahwa example-based learning juga disebut belajar menggunakan worked-example , merupakan metode pembelajaran yang telah intensif diteliti oleh psikologi pendidikan. Metode pembelajaran example-based learning dirancang dengan cara berikut: Pertama, guru mengenalkan kepada siswa tentang konsep dan prinsip dasar suatu materi pembelajaran. Kedua siswa belajar menggunakan worked-example, yaitu contoh yang berisi konsep dan prinsip dasar suatu materi pembelajaran. Worked example yang disampaikan kepada siswa biasanya terdiri dari tiga komponen yaitu: P Perumusanmasalah ( terdiri dari masalah kombinasi), Proses pemecahan masalah yang berisi tentang tatacara atau langkah-langkah yang perlu dilakukan. Worked-example terdiri dari 2 jenis yaitu, worked-example lengkap dan worked-example tidak lengkap (beberapa langkah penyelesaian ditiadakan). (Renkl, 2014) berpendapat bahwa supaya belajar dapat berhasil, siswa harus secara aktif menjelaskan langkah-

Diketawain satu koridor

Hujan di bulan Mei. Hay Mei.. maaf yah hari ini aku ingin membuka rasa dalam-dalam. Mei apa aku buruk? Salahkah jika aku hidup dengan konsep baru? Terlalu banyak membaca buku ternyata mempengaruhi otak saya, wajar kan. Terlalu banyak menonton juga merubah gaya bicara.Terlalu banyak merenung membuat saya absurd. Pemaham yg saya yakini selama ini jadi kaya banyak yg terpatahkan karena konsep yg lain, dan banyak hal yg bukan bikin saya berani malah jadi makin takut melangkah kemana-mana. Kurang kah keteguhan ini? Hey Mei, Saya lanjutkan... Saya ini mudah terpengaruh, percaya ga? Bodo amat percaya atau ngga haha Kalau di ibaratkan sebuah pohon, akarnya kuat tapi batangnya ramping dan tak banyak daun. Angin tiup kanan dia kekanan, angin tiup kiri pohon doyong kekiri. Saya perlu was was dong.. kapanpun bisa terjadi angin mematahkan se-PATAH PATAHNYA. Yang artinya saya harus mulai dr awal kembali konsep yg saya bangun. Mei, kamu pernah dengar tentang krisis identitas? Jujur ak

Orang pinter kalah sama beruntung, kamu percaya?

Banyak banget yang bilang, orang pinter, kalah sama orang kaya dan orang kaya kalah sama orang beruntung? Sempet percaya sih.. Sampai pada akhirnya waktu SMP guru IPA bilang gini "Tidak ada namanya keberuntungan, yang ada adalah hasil usaha dan doa yang dikabulkan" Dari situ nih.. saya mulai goyah dengan ucapan "Semoga kamu beruntung" ketika mau melaksanakan ujian haha.. Tolong dong, ini saya masuk ruang ujian bukan mau main gaplek di warung tongkrongan (meskipun saya belum pernah nyobain main gaplek atau main togel uji keberuntungan, jadi ga tau sensasinya gimana wkwk). Jadi adakah yang tanya apa pendapat saya tentang keberuntungan? Wkwk.. nanya sendiri jawab sendiri, kaya stand up komedi. Menurut kesotoyan saya haha.. keberuntungan itu bisa di dapat jika dibarengi pengetahuan/ilmu. Misalnya gini deh.. ketika ada orang pedalaman datang keperkotaan, lalu waktu di jalan orang tersebut tiba-tiba tersandung (kaya judul film wkwk) nah.. tersandung nya ini sama ua

Merasa benar adalah kebenaran atau kesalahan?

Pernah ga si kalian merasa paling bener? Atau pernah ga si merasa salah, tapi hal itu dikarenakan statemen orang atau karena ketidakyakinan diri terhadap kebenaran yg dipercayai? Mm.. atau pernah ga si merasa bahwa merasa paling benar adalah sebuah kesalahan ? Kalo kalian nanya mbaknya pernah ga? Jujur aja saya pernah bahkan sering, dan inilah yang bikin saya tergerak buat bikin tulisan ini. Awalnya saya yakin bahwa "Merasa paling benar sendiri adalah letak sebuah kesalahan" dan statemen ini saya pegang dalam waktu cukup lama, sebagai benteng buat diri saya sendiri bahwa bisa jadi orang lain juga benar dan saya salah, yang artinya saya ga boleh saklek dengan apa yang saya anggap benar. Seperti saat lihat sebuah rumah, trus kita bilang rumah besar adalah rumah yang paling aman dan menyenangkan. Tapi sang pemilik rumah justru berbicara sebaliknya, mengatakan bahwa rumah besar justru rumah yang paling tidak aman, karena rawan dengan perampokan. Bagi saya, ini analogi y

Buku itu ngebosenin (titik)

Ehm.. sebagian orang bercita-cita pengen jadi pencinta buku atau dikenal sebagai kutu buku, tapi nyatanya baca itu menjadi hal paling membosankan untuk sebagian orang. Terlebih lagi kalo bukunya formal (ilmiah) dan berbahasa kaku, yang kalo dipikir gini "gimana mau nikmatin baca, buat ngertiin aja susah". Gue sendiri ga suka baca kecuali terpaksa (ini jaman sekolah). Ya gimana lagi, gue bukan dr kalangan keluarga yang bener2 menanamkan budaya literasi sejak dini, yang memfasilitasi anaknya buku untuk selalu baca, dan intinya orang tua gue ga pernah memberi contoh untuk baca buku (meskipun selama sekolah, emang ada istilah wajib belajar/ lebih tepatnya belajar = ngerjain pr). Mungkin keluarga gue ini lebih mengutamakan hal lain di banding membaca dan keadaan orang tua yg udah capek kerja dr subuh sampai menjelang petang. Ya.. mungkin juga dr guenya sendiri emang belum ada kemauan juga kali haha.. Bagi gue saat itu, buku adalah benda yang membosankan, dimana melihatnya saja

JALAN PANJANG PETA IMPIAN (part 2)

okay, saya mau menunaikan janji bakalan cerita melanjutkan perjalanan Revi. Saya akan bahas tentang pendidikan dan masa kuliahnya. Dimana rupanya Revi adalah mahasiswa pada umumnya yang pernah merasa salah jurursan, kewalahan dalam membagi waktu, merasa depresi, menjadi mahasiswa ansos. Tetapi bagaimana cara keluar dari itu semua mungkin berbeda! Sebelum bercerita tentang Revi, saya pengen cerita tentang tanggapan ortunya dulu nih hehe.. Kalau bicara tentang pendidikan, banyak di luar sana orang tua yang tak mau dan tak mampu membiayai kuliah anaknya, bahkan sekedar memberikan restu pun tidak ckck.. Tapi, respon dari orang tua Revi ini bener-bener kudu dicontoh Mahmud-pahmud jaman now nih hehe.. mereka Tidak melarang, bahkan mendukung sepenuhnya keputusan dari sang anak. Orang tua yang siap memberikan dukungan dana, bahkan ketika meminta ijin ingin mencoba di sekolah kedinasan, orang tuanya tetap mendukung. Intinya selama revi mau, mampu, dan sanggup maka orang tuanya yes.. (uwuww

JALAN PANJANG PETA IMPIAN (part 1)

AssaIamualikum semuanya.. I’m back with my friend hehe  Setelah postingan kemarin cerita tentang Alli, hari ini saya pengen cerita tantang  sahabat SMA yang ketje banget, namanya Reviana Latifah. Yang pernah se-SMA pasti kenal sama satu orang ini wkwk.. artis sekolah pada masanya.  Bay the way, Revi adalah anak pertama dari pasutri yang kala itu masih awam dalam merawat anak. Dengan fisik yang begitu mungil ketika lahir (bahkan sampai sekarang sih haha), berat 2,1kg. Menjadikan ibunya takut menggendongnya, jadi sejak kecil yang mengurus lebih banyak adalah neneknya. Kata tetangga yang miris melihat kelahiran dia yang begitu kecil, hingga berpikir akankah dia hidup atau tidak saat itu (karena lahir juga belum pada saatnya, baru 8 bulan katanya). Jadi jangan aneh, kalau para tetangga merasa senang ketika melihat sudah sebesar sekarang ini (ya iyalah, kan doi tumbuh dan berkembang, meski belum berkembang biak haha) Halaman 1 Tentang cita-cita Revi kecil  Sejak kecil tidak per

TENTANG MATI, Darinya belajar apa?

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu semuanya.. Mungkin belum lama ini dunia entertaiman indonesia sedang dirundung duka, Glen fredly. Seorang public figure yang karyanya dan perannya dalam bidang hiburan maupun social menjadikan beliau sangat lekat dengan bumi pertiwi. Lalu hari ini kembali dengan kabar yang tak jauh berbeda, sosok yang karyanya sedang lekat-lekatnya dengan anak muda yang menyebut dirinya sobat ambyar, Dionisius Praseto (Didi kempot). Kedekatan mereka dengan penggemarnya benar-benar tak jauh dari kebermanfaatan dan peran mereka. Bicara tentang kematian, detik ini-pun  saya bertanya pada diri sendiri, siapa berikutnya? Apakah saya..  I think, when we talking about death is like playing gambling. Disini saya mau ngomongin tentang mati, sebagai self reminder bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang selalu mengingat mati dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dan selalu berpikir seolah hari ini adalah hari yang terakhir. Ketika satu desah nafas adala

Kasak Kusuk SMA

Masa Paling Indah itu SMA, katanya sih begitu. Gue sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo. Masa yang gue lewatin penuh tekanan dan tuntutan buat jaga nilai. Dan ini tentang gue dan temen geng gue yang dapet beasiswa full 3 tahun angkatan pertama. Tapi bukan itu yang mau gue bahas, I want talking about my friendship. Yups.. disini gue mau cerita tentang temen masa SMA sedikit, boleh ya? Boleh lah.. ini kan blog milik lu sendiri jen haha.. waktu itu gue punya temen akrab (kalo sekarang disebutnya geng lah wkwk), geng gue ini cukup unik. Saking uniknya, nama gengnya pun cukup aneh. “ Cibak Group ” entah dari mana nama itu terbentuk, yang masih gue inget, dulu  depan sekolah gue ada orang tukang jualan cibak (jajanan sekolah) dan kita sering banget beli itu, tukang jajan emang. Geng ini punya 4 member, ada Elfi, Revi, Willy, dan gue Jeni.   Banyak hal yang kita laluin bareng-bareng, dari ngerjain PR bareng (kegiatan klasik anak sekolah), nonton drama korea bareng (penikmat drakor

Anak Kampung Juga Bisa Sekolah!

Orang pertama yang akan saya ceritakan adalah Alli Reza Rafsanzani, teman-temananya memanggilnya Alli atau sebagian lain yang lebih muda memanggilnya Bang Alli. Okay apa yang ingin saya ceritakan ini adalah sosok Alli versi saya (tapi sudah saya konfirmasi ke orangnya kok hehe) Masa Madrasah Alli memang tidak lepas dari Paskibra dan olahraga, beberapa kali mengikuti lomba paskibra semasa madrasah nyatanya membawa dirinya menjadi sosok supel dan mudah bergaul. Komandan pleton yang satu ini memang cukup teratur dalam mengonsep sesuatu (konseptor), patuh, disiplin, dan suka ngelawak.  Sukabumi, 28 Juni 1997 anak dari tiga bersaudara itu lahir begitu beruntung. Terlahir sebagai anak pertama di pemukiman pedesaan yang dingin di kaki gunung salak Sukabumi dan datang dari keluarga yang melek pendidikan, meskipun pendidikan orang tua tak setinggi aparatur desa. Kisah Alli yang cukup semangat mengenyam pendidikan dari SD hingga perguruan tinggi tak lepas dari bimbingan, arahan, dan doa orang

Menari di atas Mimpi “Saya ingin sekolah”

Selamat semangat berprestasi! Gema yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar sebagai mahasiswa bidikmisi khususnya di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ini adalah cerita tentang hari-hari penuh mimpi bersama kawan seperjuangan. Semangat meraih mimpi, meraih prestasi, dan mengembalikan apa yang telah negeri berikan pada kami. Ijinkan saya berbagi sebuah kilas balik dari kawan-kawan hebat saya melalui tulisan ini, harapan saya setiap kejadian yang telah dilewati dapat menjadi pembelajaran baik bagi pembaca, pelaku, dan terkhusus untuk diri penulis.   Ini bukan tentang cara menjadi kaya (jika anda berpikir ini catatan ini kisah orang kaya yang sukses berkelimang harta mungkin anda harus menutup blog ini cepat-cepat, saya tidak ingin anda membuang-buang waktu penuh kekecewaan), Ini juga bukan tentang aksi kemanusian, tapi lebih tentang catatan juang yang berarti bagi kami hingga di titik ini. Jika anda berpikir ini kisah orang hebat maka anda benar, karena setiap diri adalah hebat

Catatan kecil 'Madrasah Ramadhan' Part 1

Assalamualaikum warrohmatullahi wabarrokatu. Halo sahabat muslim, masih puasa hari ini? Bagi yang masih menjalankan ibadah puasa semangat yah, jangan lupa tetap semangat menggapai ridho Allah. Oh iya, bagi yang sedang   berhalangan juga jangan bersedih dan kalah semangat ya. Okay sahabat semua, sudah lama kita tidak berjumpa melalui blog ini. Meski demikian, semoga tidak menghalangi kita untuk saling mendoakan dalam kebaikan dan semoga dimanapun sahabat muslim berada semoga tetap berada di bawah perlindungan Allah subhanahu wata’ala.   Kali ini kita akan membahas Madrasah/sekolah Ramadhan . Jadi beberapa waktu lalu setelah mengikuti KULWAP (Kuliah WhatsApp) tentang “Madrasah Ramadhan”   dari Ust. Aldi Apriliana, ada nih beberapa catatan kecil yang mungkin bisa kita jadikan bahan belajar bersama, karena sesungguhnya kita adalah pembelajar seumur hidup. Pada awal kuliah,   Ust. Aldi menyampaikan bahwa Penting untuk dipertegas, bahwa islam merupakan agama yang sangat menghormati, me