Langsung ke konten utama

Kasak Kusuk SMA

Masa Paling Indah itu SMA, katanya sih begitu. Gue sekolah di SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo. Masa yang gue lewatin penuh tekanan dan tuntutan buat jaga nilai. Dan ini tentang gue dan temen geng gue yang dapet beasiswa full 3 tahun angkatan pertama. Tapi bukan itu yang mau gue bahas, I want talking about my friendship.

Yups.. disini gue mau cerita tentang temen masa SMA sedikit, boleh ya? Boleh lah.. ini kan blog milik lu sendiri jen haha.. waktu itu gue punya temen akrab (kalo sekarang disebutnya geng lah wkwk), geng gue ini cukup unik. Saking uniknya, nama gengnya pun cukup aneh. “Cibak Group” entah dari mana nama itu terbentuk, yang masih gue inget, dulu  depan sekolah gue ada orang tukang jualan cibak (jajanan sekolah) dan kita sering banget beli itu, tukang jajan emang. Geng ini punya 4 member, ada Elfi, Revi, Willy, dan gue Jeni.  

Banyak hal yang kita laluin bareng-bareng, dari ngerjain PR bareng (kegiatan klasik anak sekolah), nonton drama korea bareng (penikmat drakor akut), nge-Mie Limas bareng (Cah Sobo mesti ngerti iki), main bareng (ini jarang banget). Karena geng gue ini, emang bocah-bocah rajin (kecuali gue, ini serius) jadi kalo mau ngapa-ngapain pasti ujungnya ngerjain kerjaan sekolah dulu. Gue inget banget, pernah nih yah, kita janjian makan mie set bareng (kek warung makan gitu), karena kita tau ngantri makanannya cukup lama, salah seorang dari kita sengaja bawa buku PR Matematika, kalau ga salah itu kerjaanya si Revi “Lumayan, bisa kita kerjain sampe selesai” hemm… okay, sambil nunggu makananya datang akhirnya kita ngerjain PR dulu, dipikir-pikir kok sempet-sempetnya, main bawa PR wkwk. tapi dari sini gue belajar, bahwa tanggung jawab tetep harus di dahulukan di atas kesenangan semata, dan menunda pekerjaan hanya akan membuat kita semakin malas mengerjakan :) hehe Kalian pernah denger, kalo orang pinter itu suka koplak, nah.. I found it.

Pertama Revi, 3 tahun gue kenal sama dia ternyata dia orangnya rajin banget, religious, dan pinter juga hehe.. Selalu masuk peringkat pararel SMA, pinter banget matematika tapi ikut olimpiadenya Geografi, malah sampe tingkat Nasional, dan kuliah di UGM Jurusan geografi lingkungan ehm.. (tar gue bahas ni orang di tulisan berikutnya, Insya Allah). 

Kedua Elfi, ini temen SMP juga SMA. Manusia yang juga berkacamata tebal, rajinnya jangan ditanya, pinternya juga jangan ditanya.. ehm, semasa SMA dosky ikutan Olimpiade Kimia, sampai akhirnya dia juga lulus di IPB Jurusan Ilmu Gizi hehe nyambung . Elfi ini temen 3 tahun semeja yang sering di repotin, bagi gue ga ada orang paling lucu se-SMA selain dia. Karena kita se-SMP juga, bisa di bilang kita sangat akrab, tiap hari berangkat sekolah bareng (gue suka nebeng dia) hehe, ada momen setiap yg selalu gue tunggu tiap tahun yaitu setiap lebaran hari ke-3 atau 4 kita main ke rumah guru-guru SMP buat sungkem dan ini tradisi yang kita buat sendiri dan jalani sendiri, kita pikir begini “Penghormatan apa yang pantas kita berikan kepada guru kita, selain rasa hormat itu sendiri” mungkin kita sepaham soal betapa banyaknya bantuan guru kita untuk sampai di titik ini hehe (well, tar gue cerita tentang dia di artikel lain, Insya Allah). 

Ketiga Willy, orang paling atletis, tinggi, putih, jago ngelukis dan jago bahasa inggris diantara kami. Pernah ikutan lomba debat bahasa inggris ngewakilin sekolah, ehm.. jangan dibayangin kalo dia ngomong inggris, keren pokonya.. makanya ga aneh ketika dia kuliah di Universitas Sains Qur’an ambil jurusan Sistem Informasi dan sekarang kerja di tourist Information (gitu bukan si tulisannya), dan karena suka foto, so dia juga jadi seorang model loh... (semoga nanti bisa nulis tentangmu juga wil). 

Dan yang terakhir gue (kalian pengen tau tentang gue juga ga sih? Kenalan trus ajakin main makanya Wkwk..) Okay  diantara temen-temen gue ini, mungkin gue yang paling B aja, gue emang minderan kalo soal IQ dan rajin-rajinan huhu.. tapi temen-temen gue bilang dulu sih gue ini pemberani yang bawel dan nyebelin.  Haha.. 

Haha syudahlah, pokoknya gue beruntung banget punya kalian. Meskipun sejak lulus SMA kita punya timing lebih banyak dari biasanya, tapi selalu nyempetin ketemu setiap luang. Semoga, meski mata tak selalu bertatap, raga tak di samping, semoga doa selalu melangit dan kembali ke bumi, aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D