Langsung ke konten utama

JALAN PANJANG PETA IMPIAN (part 1)

AssaIamualikum semuanya..
I’m back with my friend hehe Setelah postingan kemarin cerita tentang Alli, hari ini saya pengen cerita tantang  sahabat SMA yang ketje banget, namanya Reviana Latifah. Yang pernah se-SMA pasti kenal sama satu orang ini wkwk.. artis sekolah pada masanya. 

Bay the way, Revi adalah anak pertama dari pasutri yang kala itu masih awam dalam merawat anak. Dengan fisik yang begitu mungil ketika lahir (bahkan sampai sekarang sih haha), berat 2,1kg. Menjadikan ibunya takut menggendongnya, jadi sejak kecil yang mengurus lebih banyak adalah neneknya. Kata tetangga yang miris melihat kelahiran dia yang begitu kecil, hingga berpikir akankah dia hidup atau tidak saat itu (karena lahir juga belum pada saatnya, baru 8 bulan katanya). Jadi jangan aneh, kalau para tetangga merasa senang ketika melihat sudah sebesar sekarang ini (ya iyalah, kan doi tumbuh dan berkembang, meski belum berkembang biak haha)

Halaman 1
Tentang cita-cita Revi kecil 
Sejak kecil tidak pernah dipanggil dengan panggilan Revi. Sampai SD kelas 5 orang sekitarnya memanggilnya Ewi/Efi. ketika proses pemilihan sekretaris kelas teman-temannya menunjuknya dengan menyebut Ewi. Inilah yg mengawali wali kelasnya berkata, yang intinya “Punya nama bagus kok mau dipanggil Ewi” and finally mulailah teman-teman memanggilnya Revi. 

Si pencinta tempe ini sudah memiliki minat olahraga bulutangkis sejak kecil (hmm.. ternyata olahraga satu ini emang banyak peminatnya yah). Meskipun katanya “cuma minat sih, tapi tidak berbakat”. Okay sedikit saya luruskan, menurut Gordon Dryden & Dr. Jeannele Vols “Belajar akan lebih efektif kalau anda dalam keadaan fun” sehingga belajar apa saja yang diminati, belajar di mana saja yang disukai, belajar kapan saja diinginkan, belajar dari siapa saja yang mencerahkan, karena belajar itu hak, bukan kewajiban. Belajar itu menyenangkan, bukan membebani. Jadi ketika temen-temen sudah punya minat terhadap sesuatu maka cobalah mendalaminya, siapa tau bisa berkembang menjadi bakat yang luar biasa. Okay.. walaupun menurut Revi badminton cukuplah disebut sebagai jenis olahraga yang disukai hehe..

Kemudian gadis manis penyuka warna hijau ini dulu pernah punya cita-cita aneh lo haha.. karena saking sukanya dengan pelajaran matematika, doi pernah pengen jadi kasir (you know, itu karena ngitungin uang haha). Tapi setelah tau, kasir  tidak cukup untuk dijadikan sebuah cita-cita, akhirnya bergantilah cita-citanya  ingin menjadi guru matematika. Bahkan cita-cita itu bertahan hingga kelas 10. 

Anehnya pemilik akun twitter @rere_latifah ini tidak pernah bercita-cita jadi dokter, meskipun sekarang ini doi kadang kepikiran katanya. Bukan ingin jadi dokter sih, tapi ingin memiliki pengetahuan selayaknya dokter untuk bisa merawat orang-orang disekitar kalo mereka sakit (mulia sekali). Katanya sih, ilmu kedokteran itu penting! Kenapa? Ya, karena setiap harus tahu bagaimana perawatan dini ketika seseorang sakit, dan pengetahuan sebelum akhirnya memutuskan perlu dibawa ke puskesmas/ rumah sakit atau tidak. Saking kepikirannya, Revi sampai pengen beli tensimeter juga haha.. (Apakah kalian sama? Haha). 

Oh iya, sejak kelas 11 cita-citanya pun berubah kembali. Jadi begini,  sepulang penelitian dari Dieng, dia terinspirasi ingin memperbaiki hutan supaya kehidupan di bumi menjadi lebih baik yaitu tidak kekurangan air, tidak kelebihan CO2, tidak longsor, dan lingkungan menjadi asri (uwuww sekali yah). Hingga pada akhirnya saat ini doi memutuskan ingin bekerja di KLHK (ya meskipun belum tahu apakah keputusan untuk bekerja di KLHK/DLHK adalah pilihan yg tepat untuk bisa berkiprah dalam dunia perhutanan katanya).

Halaman 2
Masa SMA-nya tidak berkesan
Boleh saja orang berpikiran masa SMA adalah masa yg indah. Namun baginya, tidak. Kenapa? Karena jika dibandingkan dengan sekarang yang sudah tidak bersekolah lagi, maka masa-masa selama bersekolahlah yang paling berkesan. Artinya semua jenjang sejak TK hingga SMA bahkan kuliah adalah masa yang menyenangkan. 

Terkait dengan keindahan itu tergantung bagaimana seseorang bersikap dan menikmati masa sekolah selama jenjang tertentu. Kalo menurut anak pertama ini, masa SMAnya indah pada sisi tertentu (yaitu ketika dia mengikuti beberapa perlombaan, indah bukan karena juara, namun karena pengalaman yg belum tentu semua orang mendapatkan). Meskipun demikian, baginya masa SMAnya tidak berkesan. Loh kok bisa? Ya bisa, karena menurutnya, dunianya yang begitu sempit masa itu, seringnya berada di ruangan yang dituntut untuk belajar dan mempersiapkan lomba, tidak mengikuti aktivitas ekstrakurikuler yang begitu mengasyikkan, menjadi anak rumahan and kos only. Padahal banyak hal yang bisa dilakukan di luar sana selama menjadi siswa SMA. Huhu.. untung Mimin ga gitu :v

Intinya masa sekolah menyenangkan, namun kurangnya kegiatan yang lakukan semasa sekolah membuatnya menyesal karena masa itu tidak bisa diulangi lagi. Dari pengalamanya bisa kita ambil hikmahnya nih.. teruntuk kalian, pada jenjang apapun kalian sekolah saat ini, maka nikmatilah. Buat memori yg seindah-indahnya, seakan akan kalian hanya hidup untuk masa itu. Maka dewasa nanti, kalian akan punya banyak cerita tentang masa sekolah. Setidaknya diakhir cerita tidak perlu menyesal akan waktu yang telah dilewati. 

Kalo sebagain orang berkata masa SMA adalah masa indah, mungkin karena pada saat itu adalah masa seseorang telah lepas dari status sebagai anak-anak (betul?) Cara berpikir yang sudah mulai berubah, dan orang tua mulai menaruh beban tanggung jawab diri sendiri, maka hidup semasa SMA menjadi lebih bebas. Artinya lepas SMA, seseorang berhak memilih jalan hidupmu sendiri, sehingga mungkin banyak hal yg bisa dilakukan tanpa harus bergantung pada persetujuan orang tua yg begitu kolot dan alot. Mungkin indah karena semasa SMA, dunia terasa lebih luas. Pertemanan dari berbagai daerah, sifat orang yang lebih heterogen, sehingga dunia lebih berwarna. (Kalo temen-temen, apakah masa SMAmu gimana?)  

Okay, cerita tentang perjalanan revi saya bikin 2 part ya hehe.. part selanjutnya akan lebih kepada pencapaian cita-citanya saat di dunia perkuliahan. Mari terus berbagi semangat, dan jangan lupa tinggalkan komentar dan berbagi cerita.
Wassalamualikum bye bye

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D