Langsung ke konten utama

Tentang Kehilangan

Assalamualaikum temen-temen..
Happy Morning hehe..

Okay walaupun di blog kali ini aku mau cerita tentang sebuah kehilangan, tapi tetap harus semangat dong ya? iya dong. Setiap orang pasti pernah merasa kehilangan, dari kehilangan benda kecil yang dianggap sepele ataupun hal besar yang dianggap sangat penting. Misal buat ciwi-ciwi yang lebih sering kehilangan jarum pentul (ini aku banget), mas-mas yang sering kehilangan kontak motor tapi juga kehilangan si dia hehe.. ataupun kehilangan orang yang disayang untuk selama-lamanya.

Baiklah, tanpa panjang kali lebar kali tinggi hehe apa sih arti kehilangan menurut kamu? (jawab di kolom komentar ya)! kalo menurut aku, kehilangan adalah cara Allah mendekatkan diri kita pada-Nya, kehilangan juga cara Jitu-Nya mendidik kita menjadi manusia lebih bersabar atau berlapang dada. Aku pernah baca di salah satu postingan di Instagram begini , tepat 2 hari silam setelah aku kehilangan telpon genggam:

"Jika Allah mengambil sesuatu darimu, yang tidak kau sangka, maka kelak Allah akan memberimu sesuatu yang tidak kau sangka akan memilikinya"
(Syeikh Mutawalli Asy-Sya'rawi)

dan dari Mutiara akhir kalam:
A: "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un"
B: "Taukah engkau tafsir dari kalimat yang engkau ucapkan? engkau katakana bahwa aku adalah hamba Allah dan akan kembali kepada-Nya. Maka siapa yang mengetahui bahwa dia adalah hamba Allah dan dia akan kembali kepada-Nya, hendaklah dia mengetahui bahwa ia akan dibangkitkan di hadapan Allah kelak. Dan siapa yang tau bahwa dia akan dibangkitkan, maka hendaknya ia mengetahui bahwa ia akan ditanya, dan siapa yang tahu ia akan ditanya maka hendaklah ia mempersiapkan jawan."

Dari sini seharusnya kita sadar, maka hak Allah mengambil semua yang kita miliki. Memahami arti kesabaran itu sendiri, yaitu tetap berharap HANYA pada Allah, karena yang mengambil dan menggantikan dengan yang lebih baik adalah HAK ALLAH.

Tentang kehilangan, ini bukan kehilangan HP yang pertama kali. Cara kehilangan (khusus HP) 2 macam, dari mulai hilang dalam arti sebenarnya dan hilang karena rusak. Pertama kali kehilangan HP itu jaman Kelas 1 SMA (jaman hp tulalit yang ada tanda tangannya) ceritanya waktu acara penjelajahan pramuka. Saat itu tiba di pos main-main air (wkwk.. ketebak yah) yups HP nyemplung ke sungai, proses yang sangat dramatis haha.. HP pun hanya bertahan hari itu, dibongkar, dijemur, diservis, dan lain-lain dilakukan, hasilnya nihil. (jangan ditanya nyampe rumah dimarahin atau ngga! mereka tidak marah, namun kecewa ada! yups itu karena aku ga bisa jaga apa yang aku miliki, soalnya itu HP satu-satunya dirumah) qodarullah.. semua harus terjadi.

Kedua kalinya kehilangan HP itu semasa kuliah semester 1. Setelah drama HP kecemplung kelas 1, semenjak itu aku ga megang HP sama sekali sampai lulus SMA. Ceritanya selepas lulus SMA aku masih dapat beasiswa 1jt dari BOS. 700rb buat keperluan rumah 300rb buat beli HP, jangan ditanya kaya apa bentuk HP nya hahha… HP keluaran cina Merk Hammer wkwk.. (bukan androit). Setahun pemakaian semasa kuliah, HP jatuh di BIS waktu pulang dari Banten-Wonosobo. Bertahan dengan HP tulalit memang tidak mudah, tapi dari sini aku dapat banyak temen-temen yang bener-benr rela ngasih informasi lewat SMS (padahal 2015 udah ga jaman tuh SMSan, mending buat beli kuota) dan akhirnya aku harus kehilangan kembali.

Ketiga kalinya, Kehingan HP itu tahun ke-2 masa kuliah. Masuk ke semester 5, bisa aku katakan masa-masa rungsing, haliweuh, sekaligus menjadi titik balik. Menjadi aktifis kampus nyatanya tidak mudah, menyusun laporan pertanggungjawaban membutuhkan beberapa pendukung, salah satunya laptop dan HP. lepas kehilangan HP ke-2, memutuskan membeli HP adalah keputusan yang aku ambil saat itu. Memotong uang BIDIKMISI buat beli HP androit (mendukung perkuliahan) dan ikat pinggang (ngirit). Ingat sekali HP yang aku beli saat itu, Samsung Galaksi-X harga 1 juta beli di daerah Karang Tengah Tanggerang, beli sama kakak sepupu. Kira-kira 1,5 tahun pemakaian. Hilang pas lagi sayang-sayangnya hehe.. Kemalingan kosan adalah cara terindah yang Allah pilihkan. uwuww.. sedep banget pokoknya ehehe. Selepas kemalingan, hal yang pertama dilakukan adalah menghubungi orang rumah dengan segala cara. Alhamdulilah banget saat itu punya adik tingkat yang baik banget, dia minjemin HP sampai aku punya penggantinya. dan minggu selanjutnya kakak ngirimin HP hehe.. dan dari situ petualangan bekerja dimulai.

Keempat kalinya, kehilangan HP ketika acara wisuda. bertahan dengan HP yang dikirim kakak, merk OPPO (dulu sih katanya beli sekitar 700rb, Second). bertahan dengan segala aktifitas perkuliahan dan pekerjaan, Alhamdulillah HP dari kakak sangat membantu. Tibalah di acara wisuda, momen menjahit kenangan di akhir periode bertemu kawan-kwan sebelum pulang ke kampung halaman. Naasnya, saat keluar mobil dan mau masuk ke gedung Wisuda (Hotel Krakatau Steel Cilegon) HP jatuh dan layar pecah, kamera blurr.. Subhanallah sekali bukan hehe.. Akhirnya semua moment wisuda dapat saya kenang melewati HP kawan-kawan yang meminta foto bersama. yahaa… Selalu ada yang baru selepas kehilangan. Memutuskan bekerja di era digital, nampaknya HP menjadi barang primer. 2 bulan setelah kuliah, 2 bulan setelah bekerja akhirnya bisa beli HP lagi merk OPPO A1K ehhe

Kelima kalinya, Kehilangan HP ketika lepas 1 minggu resign kerja. Nah ini kejadian kemarin banget, masih kinyis-kinyis hehe.. OPPO A1K yang tahun lalu aku beli, akhirnya diambil lagi sama pemilik-Nya, dan menikmati lagi rasa kehilangan. Kejadian yang tak disangka-sangka, buah dari keteldoran diri sendiri dan mungkin juga sudah masuk rencana Allah. Sebaik apapun kita menjaga, kalo mau ilang ya udah ilang, karena penjagaan paling aman adalah di jaga sama Allah. (mari berusaha sadar dan terus muhasabah diri)

Tentang kehilangan, yang tak melulu dirayakan dengan tangisan
Tentang kehilangan serta arti memiliki dan penjagaan
Tentang kehilangan yang sebenarnya kita tak perlu merasa kehilangan
dan apalah arti kehilangan jika diri kita sendiri sebenarnya bukan milik kita

yah itulah cerita-cerita pribadi tentang kehilangan. Semuanya harus diterima dengan kata "Sudah jalannya, Qodarullah dan yakinkan hatimu, semua berasal dari Allah dan Hak-Nya untuk mengambil dan menggati dengan yang lebih baik"

Terimakasih sudah membaca, semoga harimu menyenangkan
Assalamualaikum temen-temen

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Metode dan Cara Pengumpulan Data Statistik

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui 4 cara yaitu registrasi, sensus, survey, dan eksperimen. Namun, secara umum dalam statistik, dikenal dua cara pengumpulan data yaitu sensus dan survey. Registrasi/pencatatan . Istilah registrasi saat ini lebih kepada pencatatan secara individu melalui berbagai institusi. Misalnya pencatatan penduduk di desa-desa secara terus menerus. Setiap ada warga baru yang tinggal, lahir, maupun meninggal, maka warga yang terlibat atau pun perangkat desa melakukan pencatatan. Cara ini lebih dikenal dengan istilah catatan administrasi. Lembaga-lembaga swasta, banyak yang secara otomatis telah memanfaatkan catatan administrasi sebagai data statistik, seperti contoh pelaporan pasien Rumah sakit & perbankan. Sensus   yaitu cara pengumpulan data secara lengkap, dimana seluruh elemen dalam populasi yang menjadi objek penelitian diselidiki/dicacah satu per satu. Survei yaitu pengumpulan data dimana data yang diselidiki adalah elemen dari p

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S:   Disini kita menggunkan kaidah perkalian, karena kesepuluh kotak ini harus terisi dengan jawaban B atau S (kotak 1 dan kotak 2dan kotak 3 dan …. D