Langsung ke konten utama

HILANGNYA BUDAYA



Bila suatu bangsa diibaratkan pohon dan budaya adalah akarnya. Sedangkan kalau pohon itu dicabut beserta akarnya, setelah itu ditanam kembali dengan keadaan tanpa akar atau diganti dengan akar lain, pasti pohon tersebut tidak akan tumbuh dengan sempurna  atau bahkan akan layu dan mati.
Ki Hadjar Dewantara :“Dan pertjajalah, saudaraku semua, selama kita merendahkan bahasa kita, seni kita, keadaban kita,  djanganlah kita mengharap akan dapat mendjauhkan anak-anak kita dari keinginannya  hidup seperti Belanda-polan. Sebaliknya kalau anak-anak kita dapat kita didik sebagai anak-anak bangsa kita, agar djiwanya bersifat nasional dan mereka itu dapat kembali dan memegang kultur bangsa awak, jang sedjak  abad jang lalu sudah tidak hidup lagi dalam dunia kita, karena hidup kita seolah-olah hidup dalam penghambaan, pertjajalah bahwa mereka itu akan merasa puas  sebagai anak Indonesia”. Dan kalau kita sudah membangkitkan pula hidup kebangsaan kita, tentulah alat-alat penghidupan asing yang berfaedah  sadjalah jang kita ambil. Karena kita tidak lagi mabuk cinta, dan peribahasa “Cinta itu buta” tidak lagi mengenai diri kita. Akhirnya kita lalu dapat memilih dengan fikiran dan rasa yang jernih.
Dengan hilangnya budaya dan bahasa jawa merupakan hilangnya jati diri yang membentuk budi pekerti suatu bangsa serta hilangnya ilmu pengetahuan dari suatu bangsa yang seharusnya bisa bermanfaat untuk kemakmuran dan kejayaan bangsa tersebut. Karena untuk menghancurkan sebuah bangsa tidak harus dengan kekuatan militer yang lengkap serta canggih persenjataanya, tetapi dengan dihancurkannya budaya dari suatu bangsa akan hancur pula bangsa tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES PEMBUATAN KECAP DAN FERMENTASINYA

Mikroba yang terlibat dalam pembuatan kecap : 1)       Aspergillus sp. dan Rhizopus sp Mula-mula kedelai difermentasi oleh kapang Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. menjadi semacam tempe kedelai. Kemudian “tempe” ini dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Garam merupakan senyawa yang selektif terhadap pertumbuhan mikroba. 2)       Zygosaccharomyces dan Lactobacillus Hanya mikroba tahan garam saja yang tumbuh pada rendaman kedelai tersebut. Mikroba yang tumbuh pada rendaman kedelai pada umumnya dari jenis khamir dan bakteri tahan garam, seperti khamir Zygosaccharomyces dan bakteri susu Lactobacillus . Mikroba ini merombak protein menjadi asam-asam amino dan komponen rasa dan aroma, serta menghasilkan asam. Fermentasi terjadi jika kadar garam cukup tinggi, yaitu antara 15 sampai 20%. Proses pembuatan kecap dan fermentasinya          Proses pembuatan kecap dapat dilakukan...

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S: ...

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat...