Keluarga merupakan lingkungan pendidikan
yang pertama dan utama. Disebut sebagai lingkungan atau lembaga pendidikan
pertama karena sebelum manusia mengenal lembaga pendidikan yang lain, keluarga
adalah yang pertama (Munib, dkk 2011:77). Selain itu manusia mengalami proses
pendidikan sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan pertama kali adalah dalam
keluarga.
Ahmad Tafsir dalam Syarif (2013),
mengatakan orang tua adalah pendidik utama dan pertama dalam hal menanamkan
keimanan bagi anaknya. Pernyataan di atas, sesuai dengan teori John Locke bahwa
anak laksana kertas putih bersih yang di atasnya dapat ditulis apa saja menurut
keinginan orang tua dan para pendidik, atau laksana lilin lembut yang dapat
dibentuk menjadi apa saja menurut keinginan pembentuknya. Untuk membentuk
anak-anak yang baik, dan cakap dalam kehidupannya, tangan-tangan orang tualah
yang dapat menentukannya. Jika orang tua membentuk anak dengan kebaikan maka
akan baik anak tersebut, dan jika orang tua membentuk anak dengan keburukan,
maka anak pun akan tumbuh dengan sikap. Begitu juga kedisiplinan, jika orang
tua mengajarkan disiplin semenjak dini maka anak tersebut akan tumbuh dewasa
dengan disiplin tersebut.
Orangtua merupakan orang yang menjadi
pendidik dan membina yang berada di lingkungan keluarga (Arifin, 2005).
Orangtua merupakan orang yang pertama dan utama yang memberikan pendidikan di
dalam rumah. Peran orangtua sangat penting dalam mempersiapkan segi
perkembangan sosial anak yang secara tidak langsung menerapkan unsur-unsur
pendidikan, yaitu suatu proses dimana orang tua menggunakan semua kemampuan
yang ada guna keuntungan mereka sendiri dan program yang dijalankan anak
tersebut, orang tua, anak dan program sekolah semua merupakan bagian dari suatu
proses. Dengan demikian semakin tinggi peran orang tua dalam pendidikan seorang
anak, maka pendidikan anak tersebut juga akan semakin baik.
Komentar
Posting Komentar