Banyak para ilmuwan yang mengemukakan
pandangannya terkait dengan pengertian
belajar. Beberapa diantaranya sebagai
berikut :
A. Hilgard dan
Bower dalam buku Theories of
Learning (1975) mengemukakan.
"Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap
sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang
dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan
atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan
sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya)."
B. Gagne, dalam
buku The Conditions of Learning
(1977) menyatakan bahwa: "Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus
bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga
perbuatannya (performancenya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi
itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi."
C. Morgan, dalam
buku Introduction to Psychology
(1978) mengemukakan: "Belaiar adalah setiap perubahan yang relatif
mnenetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman."
D. Witherington,
dalam buku Educational Psychology,
mengemukakan "Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan,
sikap, kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian."
Dari beberapa
defenisi yang dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa ada beberapa elemen
penting yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu :
1. Belajar merupakan
suatu perubahan dalam tingkah laku (behaviour
changes), dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang
lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih
buruk.
2. Belajar
merupakan suatu perubahan yang terjadi rnelalui latihan atau pengalaman; dalam
arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan atau kematangan tidak
dianggap sebagai hasil belajar; seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada
diri seorang bayi.
3. Untuk dapat
disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap; harus merupakan akhir
dari pada suatu periode waktu yang cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu
berlangsung sulit ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya
merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari-hari,
berbulan-bulan ataupun bertahun-tahun. Ini berarti kita harus mengenyampingkan
perubahan-perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh motivasi, kelelahan,
adaptasi, ketajaman perhatian atau kepekaan seseorang, yang biasanya hanya
berlangsung sementara.
4. Tingkah laku
yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian,
baik fisik maupun psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu
masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
Good dan Brophy dalam
bukunya Educational Psychology: A
Realistic Approach mengemukakan arti belajar dengan kata-kata yang singkat,
yaitu Learning is the development of new
associntions as a result of experience. Beranjak dari definisi yang dikemukakannya
itu selanjutnya ia menjelaskan bahwa belajar itu suatu proses yang benar-benar
bersifat internal (a purely internal
event). Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan
nyata; proses itu terjadi di dalam diri seseorang yang sedang mengalami
belajar. Jadi yang dimaksud dengan belajar menurut Good dan Bropliy bukan
tingkah laku yang nampak, tetapi terutama adalah prosesnya yang terjadi secara
internal di dalam diri individu dalam usahanya memperoleh hubungani-hubungan
baru (new associations).
Hubungan-hubungan baru itu dapat berupa: antara perangsang-perangsang, antara
reaksi-reaksi atau antara perangsang dan reaksi.
Komentar
Posting Komentar