Guru adalah
manusia yang memiliki kepribadian sebagai individu. Kepribadian guru, seperti
halnya kepribadian individu pada umumnya terdiri atas aspek jasmaniah,
intelektual, sosial, emosional dan moral. Seluruh aspek kepribadian tersebut
teringretasi membentuk satu kesatuan yang utuh, yang memiliki ciri-ciri yang
khas (Sukmadinata 2003:51).
Setiap
seorang guru akan mengajar, dia akan melakukan pesiapan mengajar dalam rangka
melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan
itu sudah terkandung tentang : tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode
mengajar, bahan pelajaran, alat peraga, dan teknik evaluasi yang digunakan.
Oleh karena itu, guru harus memehami benar tujuan pengajaran, cara merumuskan
tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai
dengan tujuan yang hendak di capai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin
dengan mengunakan berbagai sumber, cara memilih, menentukan dan menggunakan
alat peraga, cara membuat tes dan menggnakannya, dan pengetahuan tentang
alat-alat evaluasi.
Setiap guru
mengajar, ia perlu melaksanakan hal-hal yang bersifat rutin, bertanya kepada
kelas, menerangkan pelajaran dengan suara yang baik dan mudah ditangkap serta
ia sendiri dapat memahami pertanyaan atau pendapat muridnya, ia harus pandai
berkomuikasi dengan murid-murid. Setiap saat ia siap memberikan bimbingan atas
kesulitan yang dihadapi para siswa, pekerjaan ini hanya mungkin dilakukan
apabila berbadan sehat, dan memiliki kepribadian yang menarik.
Pada
dasarnya tanggung jawab seorang guru terhadap muridnya sangatlah besar.
Pandangan modern seperti yang dikemukakan oleh Adam dan Dickey (2014:19) bahwa
peran guru sesungguhnya sangat luas meliputi:
1.
Guru sebagai
pengajar
Guru bertugas memberikan pengajaran didalam sekolah
(kelas). Ia menyampaikan pelajaran agar muridnya memahami dengan baik semua
pengetahuan yang telah disamapaikan itu. Selain itu, ia juga berusaha agar
terjadi perubahan sikap, keterampilan, kebiasaan, hubungan sosial.
2.
Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan
identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru
harus memiliki standar kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa,
mandiri dan disiplin.
3.
Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan,
yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab atas kelancaran
perjalanan itu. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik
tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatifitas, moral dan spiritual yang
lebih dalam dan kompleks.
4.
Guru Sebagai Penasehat
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga
bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat
dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. Peserta
didik senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam
prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar guru dapat menyadari perannya sebagai
orang kepercayaan dan penasihat.
Guru
dikatakan sempurna apabila mempunyai tanggung jawab yang dijalankan dengan
baik. Guru adalah seorang pendidik yang juga merupakan pembimbing. Dalam bidang
kemanusiaan di sekolah, guru harus bisa menjadi dirinya sebagai orangtua kedua
bagi siswa. Seorang guru harus bisa menarik simpati agar menjadi idola para
siswa dan disukai sehingga siswa senang belajar dengan guru.
Para ahli
menyebutkan bahwa tanggung jawab guru harus bisa menuntut murid untuk belajar,
yang terpenting adalah membuat rencana dan menuntut murid untuk melaksanakan
kegiatan belajar guru agar mencapai pertumbuhan serta perkembangan seperti yang
diharapkan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk turut serta dalam membina
kurikulum sekolah. Menurut Wijaya (2007: 123), Guru sesungguhnya adalah seorang
kunci yang paling tahu mengenai keperluan kurikulum yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
Guru
bertanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan kepada diri siswa baik
kepribadian, watak serta jasmaniah. Menyalurkan ilmu pada murid
sebenarnya bukan pekerjaan yang sulit. Namun membina murid supaya menjadi
manusia berkarakter pasti bukan pekerjaan yang gampang. Seorang guru
bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan kepada siswa. Bimbingan tersebut
supaya siswa bisa mengenal dirinya sendiri, menyelesaikan masalahnya sendiri,
serta mempunyai emosional yang baik. Guru bertanggung jawab untuk
melakukan diagnosis dari perkembangan berfikir kritis serta melakukan penilaian
belajar siswa, melakukan penelitian. Guru sebagai orang yang bergerak dibidang
pendidikan harus selalu memperbaiki caranya bekerja. Guru bertanggung jawab
untuk mengenal muridnya. Seorang guru tidak mungkin menjalankan tugas dengan
efektif, apabila guru tidak mengenal muridnya (2003:156).
Komentar
Posting Komentar