Langsung ke konten utama

TINGKAT KREATIFITAS GURU

Sudah kita ketahui bahwa pada dasarnya tingkat kreatifitas guru dalam mengajar berbeda-beda. Hal ini dapat terlihat dari cara dan metode apa yang digunakan guru untuk mengajar. Guru yang kreatif adalah guru yang mampu memanfaatkan apapun yang ada disekitarnya sebagai media pembelajaran yang dapat membuat suasana belajar menjadi berbeda dan tidak membosankan.

Guru yang kreatif saat ini sangat dibutuhkan sekali, mengingat saat ini banyak sekali siswa yang malas untuk menuntut ilmu ke sekolah, bahkan ada saja seseorang yang sekolah hanya karena tuntutan dari orangtuanya, bukan berasal dari kemauannya sendiri untuk memperoleh ilmu di sekolah dalam mempersiapkan pengetahuan untuk masa depan. Karena alasan itulah banyak anak yang malas untuk datang ke sekolah karena merasa belajar di sekolah hanyalah formalitas. Dibutuhkan guru kreatif dalam mengajar yang dapat membuat siswa menjadi betah di dalam kelas dan berangsur-angsur akan rajin ke sekolah. Guru yang kreatif pun seharusnya dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan belajar para peserta didik. Dengan guru yang kreatif tentunya diharapkan adanya perkembangan dalam pembelajaran peserta didik, terlebih lagi peserta didik yang mampu berinovasi sendiri tanpa harus dituntun oleh gurunya, tentunya dengan seringnya peserta didik melihat kreatifitas gurunya akan secara perlahan peserta didik berinovasi saat belajar yang terinspirasi dari gurunya sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROSES PEMBUATAN KECAP DAN FERMENTASINYA

Mikroba yang terlibat dalam pembuatan kecap : 1)       Aspergillus sp. dan Rhizopus sp Mula-mula kedelai difermentasi oleh kapang Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. menjadi semacam tempe kedelai. Kemudian “tempe” ini dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Garam merupakan senyawa yang selektif terhadap pertumbuhan mikroba. 2)       Zygosaccharomyces dan Lactobacillus Hanya mikroba tahan garam saja yang tumbuh pada rendaman kedelai tersebut. Mikroba yang tumbuh pada rendaman kedelai pada umumnya dari jenis khamir dan bakteri tahan garam, seperti khamir Zygosaccharomyces dan bakteri susu Lactobacillus . Mikroba ini merombak protein menjadi asam-asam amino dan komponen rasa dan aroma, serta menghasilkan asam. Fermentasi terjadi jika kadar garam cukup tinggi, yaitu antara 15 sampai 20%. Proses pembuatan kecap dan fermentasinya          Proses pembuatan kecap dapat dilakukan...

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S: ...

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat...