Judul : Kemanakah pancasila pergi?
Oleh : Ryan Yuli Purnami. Sabtu, 11 Mei 2015
“Nilai persatuan sudah terlihat pudar, bahkan
bisa dikatakan sudah menghilang. Kita lihat saja banyak kasus bentrok dan
tawuran baik itu dikalangan pelajar maupun mahasiswa. Mahasiswa yang seharusnya
menjadi agen of change, justru
memberikan contoh yang kurang baik kepada generasi dibawahnya yaitu SMA, SMP,
dan SD.” Begitulah yang dikatakan oleh Ryan Yuli Purnami (penulis artikel).
Yang
menurut saya agak berlebihan. Karena bagaimanapun juga aksi demonstrasi adalah
kebebasan mahasiswa untuk mengeluarkan pendapat dan aspirasinya, dan apabila
terjadi anarkisme dan terjadi bentrok mahasiswa
dan petugas, janganlah melihat dari satu pihak. Misal mengatakan bahwa
mahasiswa memberikan contoh yang buruk dan merusak tatanan Negara, karena boleh
jadi aksi tersebut merupakan salah satu perlawanan unuk menentang ketidak
adilan, dan para mahasiswa menginginkan tatanan negara yang lebih baik untuk
kedepannya.
Namun
memang benar, masih banyak juga generasi muda (mahasiswa) yang melakukan
demonstrasi hingga terlewat batas yaitu tindak anarkisme. Yang sebenarnya dapat
diselesaikan dengan baik, misal musyawarah. Karena hal itu akan terliha lebih
indah dari pada aksi dorong ataupun aksi jotos di depan publik.
Karena
menggalang persatuan dan kesatuan untuk Indonesia yang lebih baik untuk kedepannya,
serta mencari jati diri pancasila yang sudah hilang dan membawanya kembali
adalah tugas kita bersama.
Komentar
Posting Komentar