Budaya
nasional yang seharusnya menjadi kebanggaan dan harusnya di pertahankan
sekarang mulai hilang dikarenakan masuknya budaya asing (modern). Kita sebagai
warga negara indonesia yang mempunyai hak penuh atas kebudayaan tersebut
seharusnya melestarikannya bukan malah mengesampingkannya dengan berbagai
alasan seperti takut dibilang ketinggalan jaman, takut dibilang kupper,
katrok, dan lain sebagainya.
Jika
ditinjau melalui aspek global, globalisasi menjadi tantangan untuk semua aspek
kehidupan juga yang terkait dengan kebudayaan. Budaya tradisional yang
mencerminkan etos kerja yang kurang baik tidak akan mampu bertahan dalam era
global. Era global menuntut kesiapan kita untuk siap berubah menyesuaikan
perubahan zaman dan mampu mengambil setiap kesempatan. Budaya tradisional di
Indonesia sebenarnya lebih kreatif dan tidak bersifat meniru, yang menjadi
masalah adalah mempertahankan jati diri bangsa. Sebagai contoh sederhana,
budaya gotong royong di Indonesia saat ini hampir terkikis habis, individual
dan tidak mau tahu dengan orang lain adalah cerminan yang tampak saat ini.
Perlu dipikirkan agar kebudayaan kita tetap dapat mencerminkan kepribadian
\bangsa. Kebudayaan tradisional adalah sebuah warisan luhur.
Dalam era
globalisasi, kebudayaan tradisional mulai mengalami erosi. Orang, anak muda
utamanya lebih senang menghabiskan waktunya untuk mengakses internet dari pada
mempelajari tarian dari kebudayaan sendiri. Orang akan merasa bangga ketika
dapat menuru gaya berpakaian orang barat dan menganggap budayanya kuno dan
ketinggalan. Globalisasi akan selalu memberikan perubahan, kita lah yang harus
meneliti apakah budaya-budaya tersebut bersifat positif ataupun negatife.
Komentar
Posting Komentar