MELESARIKAN BUDAYA DIENG YANG UNIK DAN MENARIK DENGAN MENIKMATI GARDU PANDANG SEBAGAI WAHANA PEMANJAAN MATA DI DATARAN TINGGI DIENG
Mata adalah suatu organ yang diberikan tuhan kepada
kita. Sering kita mersakan kejenuhan dalam suatu lingkup dunia kerja atau dunia
sekolah. Sekali-kali kita wajib memberikan pemanjaan terhadap mata kita dengan
memberikan hak mata kita untuk menikmati sebuah keindahan alam yang telah
dicipakan Tuhan.
Salah
satu objek yang dapat dijadikan kita untuk memanjakan mata kita ialah menikmai
gardu pandang tieng. Dalam perjalanan menuju dataran tinggi dieng, panorama
indah tidak dapat kita lewatkan adalah menikmati gardu pandang dengan
ketinggian 1700 m diatas permukaan laut.
Kita dapat berheni sebentar untuk
merasakan sejuknya udara serta indah nya panorama alam. Pemandangan spektakuler
dipagi hari , kita dapat menyaksikan matahari terbit dengan cahaya keemasan
yang biasa orang- orang sekitar menyebutnya dengan “golden sunrise” .
Diawali dengan terdapatnya gunung
sindoro, pegunungan tlerep, desa
rowojali, lobang, surengede, serta kejajar. Tampak des-desa tersebar ,
erbantang dihadapan kita diperindah dengan lekuk sungai serayu serta
lading-ladang kentang yang memenuhi buki-bukit sekitarnya.
Warna sinar matahari yang kemerah-merahan akan
muncul perlahan-lahan. Sinar menyapu ketenangan disekitarnya hingga muncul
seutuhnya dalam kebulatan yang penuh disertai dengan lauan cahyanya.
Jika kita melanjutkan perjalanan menuju candi dieng
kita akan melihat maahari erbi yang kedua, yaitu “matahari perak atau silver
sunrise”. Setelah sampai di candi dieng, suasana sudah terliha terang . akan
tetapi jika kita amati mata hari belum terlihat.
Karena candi dieng dikelilingi oleh gunung-gunung
kecil (bukit), maka matahari secara perlahan-lahan akan muncul dari balik bukit
laksana puteri cantik yang bangun dari peranduanya.
Kemunculan sang mentari membawa cahaya perak yang
berkilau keputihan. Sinarnya yang kuat menembus dinginnya udara dieng,
pancarannya memenuhi seluruh candi, sinarnya bersau dengan kabut rendah dipermukaan candi dan candi hindu civa
tua , memoleskan kebiruan langit.
Itulah dua kesempatan berburu matahari terbit
(golden sunrise & silver sunrice) yang hanya bias dinikmati di kawasan
candi dieng dan dapat dinikmati dalam waktu relative singka dipagi hari, dari
dua lokasi dengan keinggian yang berbeda tetapi dari satu matahari.
Komentar
Posting Komentar