Bahasa merupakan keunikan yang
diberikan Tuhan kepada manusia karena hanya manusia yang memiliki kemampuan
berbahasa. Dengan bahasa, manusia mengkomunikasikan gagasan, tindakan, dan
karyanya dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, tidak keliru apabila
Koentjaraningrat (1985:203) memasukkan bahasa sebagai salah satu aspek
kebudayaan bagi semua bangsa di dunia. Singkatnya, bahasa merupakan aspek utama
dalam kehidupan manusia.
Sebenarnya bahasa jawa itu tidak
akan hilang jika masyarakat jawa sendiri mau menggunakan setiap hari dengan
benar. Namun sekarang banyak orang tua yang lebih membimbing anaknya untuk
berbahasa Indonesia, tapi setelah dipikir bahasa Indonesia itu mudah dipelajari
daripada bahasa Jawa sendiri. Dan jika ini terus ter jadi pada orang tua jaman
sekarang, maka hilang sudah bahasa Jawa ini. Penyebab selanjutnya adalah
Urbanisasi telah menyebabkan banyak orang pindah ke perkotaan, dan di kota,
yang masyarakatnya datang dari berbagai etnis, lebih gampang berbahasa
Indonesia. Tetapi pada kalangan remaja sendiri sungguh mencengangkan mereka
menyembunyikan bahasa jawanya sendiri ketika mereka berkumpul dengan temanya,
& lebih suka menggunakan bahasa yang gaul & tidak mau dibilang udik
dengan bahasa jawa “katanya”. Selain itu dampaknya dari hilangnya bahasa jawa
yaitu rasa sopan santun pun tak dipedulikan lagi.
Solusi dari masalah ini seharunya
dimulai dari diri setiap masyarakat jawa sendiri. Menghilangkan sikap “udik”
terhadap bahasa jawa sendiri, begitu pun juga para orang tua yang seharusnya
mengajarkan bahasa jawa sendiri. Marilah kita jaga bahasa Jawa sendiri kalau
tidak kita siapa lagi ? & jangan mau dibilang “uwong jowo wes ra Njawani
blas”
Komentar
Posting Komentar