Asma
merupakan penyakit penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan alergi
terhadap rambut, bulu atau kotoran, debu, atau tekanan psikologis.Asma bersifat menurun. Penyakit ini
menyebabkan penyempitan saluranpernapasan.Penyakit ini dapat disebabkan oleh alergi.Asma merupakan inflamasi kronik saluran
napas.Berbagai sel inflamasi berperan, terutama sel mast, eosinofil, sel
limfosit T, makrofag, netrofil dan sel epitel. Faktor lingkungan dan berbagai
faktor lain berperan sebagai penyebab atau pencetus inflamasi saluran napas
pada pasien asma. Inflamasi terdapat pada berbagai derajat asma baik pada asma
intermiten maupun asma persisten.Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan
hiperesponsif (hipereaktifitas) jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang
berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama pada
malam dan/atau dini hari. Episodik tersebut berkaitan dengan sumbatan saluran
napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversibel dengan atau
tanpa pengobatan
Faktor
lingkungan yang mempengaruhi individu dengan predisposisi asma untuk berkembang
menjadi asma adalah alergen di dalam maupun di luar ruangan, seperti mite
domestik, alergen binatang, alergen kecoa, jamur, tepung sari bunga ,
sensitisasi (bahan) lingkungan kerja, asap rokok, polusi udara di luar maupun
di dalam ruangan, infeksi pernapasan (virus), diet, status sosio ekonomi,
besarnya keluarga, obesitas .
Sedangkan
faktor lingkungan yang menyebabkan eksaserbasi dan/atau menyebabkan gejala asma
menetap adalah :
- alergen di dalam maupun di luar ruangan
- polusi udara di luar maupun di dalam ruangan
- infeksi pernapasan
- olah raga dan hiperventilasi
- perubahan cuaca
- makanan, additif (pengawet, penyedap, pewarna makanan)
- obat-obatan, seperti asetil salisilat
- ekspresi emosi yang berlebihan
- asap rokok
- iritan antara lain parfum, bau-bauan yang merangsang
Gejala asma bersifat episodik,
seringkali reversibel dengan/atau tanpa pengobatan.
Gejala awal berupa :
- batuk terutama pada malam atau dini hari
- sesak napas
- napas berbunyi (mengi) yang terdengar jika pasien menghembuskan napasnya
- rasa berat di dada
- dahak sulit keluar.
Gejala yang berat adalah keadaan
gawat darurat yang mengancam jiwa.Yang
termasuk gejala yang berat adalah serangan batuk yang hebat Sesak napas yang
berat dan tersengal-sengal Sianosis (kulit kebiruan, yang dimulai dari sekitar
mulut) Sulit tidur dan posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk
Kesadaran menurun.(Abdul Muchid, 2007)
Komentar
Posting Komentar