Filosofi
matematika yang berbeda menghasilkan produk yang sangat berbeda dalam hal
praktek pendidikannya. Namun hubungannya tidak langsung, dan penyelidikan atas
filosofi yang mendukung pengajaran matematika dan kurikulum matematika membuat
kita juga harus mempertimbangkan nilai-nilai, ideologi dan kelompok-kelompok
sosial yang mentaatinya.
Ideologi
Bagian ini membedakan berbagai ideologi yang tergabung dalam
kedua pandangan epistemologis dan etis. Karena konsep 'ideologi’ adalah
penting, sangatlah tepat untuk menjelaskan artinya terlebih dulu. Williams
(1977) menelusuri satu penggunaan pada Napoleon Bonaparte, di mana hal ini
ditandai dengan pemikiran revolusioner,
yang dianggap sebagai suatu set ide yang tidak diinginkan dan mengancam cara
berpikir baik dan masuk akal '. Hal ini membawa pada penggunaan 'ideologi'yang
merendahkan yaitu sebagai teori fanatik atau teori masyarakat tidak praktis.
Walaupun Marx pertama kali menggunakan istilah ‘kesadaran palsu ', dimana
pemikir 'membayangkan motif yang palsu atau nyata (Meighan, 1986 halaman 174),
ia kemudian menggunakannya dalam arti yang dimaksudkan di sini. Dalam
pengertian yang lebih sosiologis ini, ideologi adalah suatu filsafat yang
bernilai kaya atau pandangan dunia yang menyeluruh, suatu sistem ide dan
keyakinan yang saling mengunci satu dengan lainnya. Jadi ideologi yang dipahami
di sini menjadi persaingan sistem kepercayaan, menggabungkan kedua sikap nilai
epistemologis dan nilai moral, tanpa arti yang bermaksud merendahkan.
Perngertian-pengertian tersebut tidak boleh dihadapkan dengan isi ilmu
pengetahuan dan matematika, tetapi untuk mendukung dan menyerap pengetahuan
dibidang ini dan untuk mengilhami pemikiran kelompok yang terkait dengannya
(Giddens, 1983). Ideologi oleh penganutnya sering dilihat sebagai “cara yang
sebenar-benarnya dari semua hal” (Meighan, 1986), karena hal tersebut sering
merupakan substratum yang tak terlihat untuk hubungan antara kekuasaan dan
dominasi dalam masyarakat (Giddens, 1983; Althusser, 1971). Namun, perlakuan
terhadap ideologi yang diberikan di sini menekankan pada aspek epistemologis,
etika dan pendidikan, dan kepentingan social; kekuasaan dan dominasi akan
dibahas kemudian.
Komentar
Posting Komentar