Keadilan oleh Plato diproyesikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang
yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Lain lagi pendapat Socrates yang
memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta
bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan
tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan pada pemerintah, sebab pemerintah
adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Begitu pula
seorang guru yang menentukan dinamika siswanya.
Perilaku
siswa yang sedemikian memang wajar, apalagi siswa SMA yang pada dasarnya
mempunyai sifat memberontak. Sebagaimana pendapat tentang Keadilan
menurut Notohamidjojo (1973: 12), yaitu : Keadilan
keratif (iustitia creativa); Keadilan keratif adalah keadilan yang
memberikan kepada setiap orang untuk bebas menciptakan sesuatu sesuai dengan
daya kreativitasnya.
ü Jangan
memilih-milih siswa karena semua siswa sama
ü Banyak
introspeksi diri dan banyak belajar
ü Jangan
otoriter
ü Jadi
guru yang bisa mengayomi siswa
ü Mengajar
dengan penuh hati dan cinta
ü Ubahlah
perilaku bapak/ibu guru dan berperilakulah
bijak
ü Jadilah
guru yang cerdas dan tegas
ü Konsisten
dalam mengajar
ü Gunakan
kode etik dengan baik
ü Lebih
mengutamakan objektif dan jangan subjektif
ü Pekalah
terhadap murid
ü Berikan
hak yang sama kepada murid
ü Jadilah
guru yang professional
ü Jangan
menganggap semua kemampuan siswa sama
ü Guru
yang hebat itu tidak pernah memandang seberapa hebat muridnya
ü Semua
siswa mempunyai bakat dan prestasi yang berbeda
ü Lihatlah
murid yang lain juga
ü Belajar
menghargai orang lain
Menurut Danni
Ronnie M ada enam belas pilar agar guru dapat mengajar dengan hati. Keenam
belas pilar tersebut menekankan pada sikap dan perilaku pendidik untuk mengembangkan
potensi peserta didik. Enam belas pilar pembentukan karakter yang harus
dimiliki seorang guru, antara lain:
- kasih sayang,
- penghargaan,
- pemberian ruang untuk mengembangkan diri,
- kepercayaan,
- kerjasama,
- saling berbagi,
- saling memotivasi,
- saling mendengarkan,
- saling berinteraksi secara positif,
- saling menanamkan nilai-nilai moral,
- saling mengingatkan dengan ketulusan hati,
- saling menularkan antusiasme,
- saling menggali potensi diri,
- saling mengajari dengan kerendahan hati,
- saling menginsiprasi
Komentar
Posting Komentar