Langsung ke konten utama

MANFAAT ARANG KAYU



Meskipunmasyarakat dunia telah menggunakan arang kayu sejak ribuan tahun, kegunaannya lebih banyak dikonsumsi untuk bahan bakar memasak. Karena perkembangan teknologi yang memanfaatkan sumber gas alam, listrik dan bensin untuk bahan bakar, sehingga tingkat konsumsi masyarakat terhadap arang semakin berkurang.
Bahkan, akhir-akhir ini volume permintaan arang kayu di pasaran dalam dan luar negeri semakin menurun karena masyarakat sudah banyak yang beralih kepada bahan bakar migas dan energi listrik.
Setelah diabaikan selama beberapa tahun terakhir, kini arang kayu mulai menarik perhatian setelah munculnya penemuan baru yang menyatakan produk arang tersebut banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi modern telah mengangkat tingkat produktivitas ilmu pengetahuan untuk meneliti manfaat arang bagi kepentingan manusia dengan aneka kegunaannya.
Hasil penelitian di Jepang menyebutkan, komoditi arang yang mengandung karbon itu dapat diolah menjadi berbagai produk rumah tangga yang berkhasiat bagi kesehatan. Di samping digunakan untuk bahan campuran pakaian, produk kerajinan dan pertanian.
Nipponia, majalah triwulan terbitan Jepang, memuat tentang "Arang menambah hidup yang baik" karena memiliki banyak kegunaan untuk kehidupan manusia. Dalam tulisan Sanado Kuniko itu, disebutkan beberapa manfaat yang menakjubkan dari arang dan bagaimana masyarakat Jepang memanfaatkannya. Arang menarik perhatian karena karakteristik uniknya yang dapat digunakan dalam banyak cara. Seperti mempunyai rongga-rongga kecil yang sangat banyak arah sehingga 1 gram arang mempunyai luas permukaan sekitar 250 meter persegi. Rongga-rongga ini dapat melekatkan zat-zat yang berlainan pada dindingnya, yang kemudian nantinya dilepaskan.
Misalnya arang menyerap air dari udara lembab, kemudian melepaskannya pada kondisi yang kering. Sehingga membuatnya berfungsi pengatur kelembaban yang baik. Selain itu, arang juga mempunyai manfaat menyerap bau ruangan yang tidak sedap dan zat-zat merugikan. Arang menghasilkan ion-ion negatif yang membuat orang lebih santai. Infra merah yang keluar dari pembakaran arang memberikan efek bagi kelancaran peredaran darah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BAHASA JAWA DAN HARAPAN

Kalau kita semua selama ini dalam berfikir tentang budaya dan bahasa Jawa, bisa dikatakan sangat sederhana, bahkan cenderung kita pandang sebelah mata. mari mulai sekarang kita ubah cara pandang tersebut. Setelah kita semua memahami, kalau didalam budaya Jawa banyak terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang bisa dikembangkan untuk kemaslahatan orang banyak, pastilah kita akan berusaha untuk mempelajari bahasa Jawa. Karena bahasa Jawa merupakan pintu untuk memasuki atau membuka sebuah “Rumah Besar” yang disebut budaya Jawa tersebut. Setelah cara pandang kita terhadap budaya dan bahasa Jawa lebih komprehensif, pastilah yang kita dapat tidak hanya sebuah pengakuan kearifan lokal atau lokal genius tapi akan ada pengakuan global genius . Sementara itu, ada beberapa kalangan yang berfikir tidak suka budaya dan bahasa Jawa karena dianggapnya ruwet dan terlalu banyak aturan. Padahal harus kita sadari, kalau semakin tinggi suatu peradaban, akan semakin banyak dan detil dalam membuat...

6.1. Perluasan Kaidah Menghitung

kaidah perkalian dan kaidah penjumlahan diatas dapat diperluas hingga mengandung lebih dari dua buah percobaan. Jika n buah pecobaan masing- masing mempunyai p 1, p 2 ,……, p n   hasil percobaan yang mungkin terjadi yang dalam hal ini   setiap   p 1 tidak bergantung pada pilihan sebelumnya, maka jumlah hasil percobaan yang mungkin terjadi   adalah: a.        p 1 x p 2 x ….. x p n              untuk kaidah perkalian b.       p 1 + p 2 + ….. + p n          untuk kaidah penjumlahan Contoh 6.8 jika ada sepuluh pertanyaan yang masing-masing bisa dijawab benar atau salah (B atau S) berapakah kemungkinan kombinasi jawaban yang dapat dibuat? Penyelesaian: Andaikan 10 pertanyaan tersebut sebagai 10 buah kotak, masing-masing kotak hanya berisi 2 kemungkinan jawaban, B atau S: ...

PROSES PEMBUATAN KECAP DAN FERMENTASINYA

Mikroba yang terlibat dalam pembuatan kecap : 1)       Aspergillus sp. dan Rhizopus sp Mula-mula kedelai difermentasi oleh kapang Aspergillus sp. dan Rhizopus sp. menjadi semacam tempe kedelai. Kemudian “tempe” ini dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Garam merupakan senyawa yang selektif terhadap pertumbuhan mikroba. 2)       Zygosaccharomyces dan Lactobacillus Hanya mikroba tahan garam saja yang tumbuh pada rendaman kedelai tersebut. Mikroba yang tumbuh pada rendaman kedelai pada umumnya dari jenis khamir dan bakteri tahan garam, seperti khamir Zygosaccharomyces dan bakteri susu Lactobacillus . Mikroba ini merombak protein menjadi asam-asam amino dan komponen rasa dan aroma, serta menghasilkan asam. Fermentasi terjadi jika kadar garam cukup tinggi, yaitu antara 15 sampai 20%. Proses pembuatan kecap dan fermentasinya          Proses pembuatan kecap dapat dilakukan...