Bioteknologi merupakan aplikasi seluruh tubuh
organisme atau bagian tubuh organisme dalam teknologi untuk menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat. Dengan kata lain, bioteknologi merupakan pemanfaatan organisme
dan agen-agen biologis untuk menghasilkan barang atau jasa untuk kepentingan
manusia. Hal itu berhubungan dengan pemanfaatan organisme atau komponen
selulernya secara terarah dan terkontrol yang melibatkan multi disiplin serta
merupakan aplikasi terpadu antara microbiologi, biologi sel, fisiologi.
Genetika molekuler, rekayasa genetika, dan teknik kimia.
Bioteknologi telah dimanfaatkan disegala bidang, salah
satunya bioteknologi konvensional mengubah kedelai menjadi kecap. Berikut ini
adalah sedikit informasi mengenai kecap :
A. Kandungan Kecap
Bahan baku
utama kecap pada umumnya adalah kedelai. Hal ini memiliki keunggulan tersendiri
karena kedelai memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, terutama protein dan
karbohidrat. Asam amino
yang terdapat pada kedelai adalah leusin dan lisin. Keduanya merupakan asam
amino yang sangat diperlukan oleh enzim pemecah kedelai untuk menghasilkan
kecap dengan cita rasa yang enak, lezat, dan khas.
Jenis kedelai yang umum digunakan
dalam pembuatan kecap adalah kedelai hitam dan kedelai kuning. Perbedaan
tersebut hanya terletak pada ukuran biji dan warna kulit.
Kedelai
hitam berukuran lebih kecil dibanding kedelai kuning, tetapi tidak ada
perbedaan komposisi gizi di antara keduanya. Selain itu, perbedaan jenis
kedelai tersebut tidak berpengaruh terhadap efektivitas fermentasi.
Kepopuleran
kacang kedelai didasarkan pada nilai gizinya yang tinggi. Mutu protein kedelai
termasuk paling unggul dibandingkan dengan jenis tanaman lain, bahkan hampir
mendekati protein hewani. Hal ini disebabkan oleh banyaknya asam amino
essensial yang terkandung dalam kedelai, seperti arginin, fenilalanin,
histidin, isoleusin, leusin, metionin, treonin, dan triptopan. Pada dasarnya ada dua jenis kecap yang utama, yaitu kecap cina dan jepang.
Kecap cina berwarna lebih gelap dan lebih manis karena adanya penambahan gula
tebu. Selain itu, kecap cina mempunyai berat jenis, kekentalan, dan kandungan
nitrogen lebih tinggi. Namun, kecap jepang mempunyai kandungan asam amino,
terutama asam amino glutamat, yang lebih tinggi. Dari segi pembuatan, keduanya memiliki perbedaan dalam hal bahan baku dan
teknologi.
Kecap di Indonesia termasuk salah satu jenis
kecap cina. Kecap cina menggunakan gula tebu, sedangkan kecap indonesia
menggunakan gula palma. Secara umum kecap di Indonesia dikelompokkan menjadi
dua golongan, yaitu kecap asin dan kecap manis. Kecap dapat diproduksi dengan tiga cara, yaitu fermentasi kedelai,
hidrolisis asam, atau kombinasi dari keduanya. Kecap hidrolisis kurang populer
dibanding kecap hasil fermentasi karena flavornya kurang baik. Hal ini disebabkan selama proses hidrolisis, beberapa asam amino dan gula
rusak, serta timbulnya senyawa off flavor seperti asam levulinat dan H2S dan
beberapa komponen lainnya yang pada kecap fermentasi tidak terbentuk. Di
Indonesia, pembuatan kecap pada umumnya
dilakukan secara fermentasi.
A.
Manfaat Kecap Kedelai
Kecap
kedelai merupakan bahan makanan yang sering digunakan sehari-hari . Kecap
digunakan untuk berbagai macam masakan khas Indonesia, seperti sate dan semur.
Kecap mengandung protein yang cukup baik karena memiliki asam amino yang cukup
tinggi. Kecap juga mengandung zat gizi lain dalam jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan protein , seperti lemak, karbohidrat,, vitamin, dan mineral. Kecap yang kita konsumsi sehari-hari dibuat dengan cara fermentasi sehingga
mempunyai aroma yang baik. Kecap itu dibuat dengan bantuan jamur/kapang
Aspergillus oryzae, Aspergilus niger, Hansenula sp, dan Rhizopus sp. Selain itu
kecap dapat juga di fermentasi menggunakan bakteri, yaitu Lactobacillus
delbucki.
Bahan baku
utama pembuatan kecap adalah kedelai. Kedelai
memiliki kandungan gizi cukup tinggi, terutama protein den serat. Ada dua jenis
kedelai yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan kecap, yaitu kedelai hitam
dan kedelai putih. Perbedaan tersebut hanya trletak pada ukuran biji dan warna kulit, yaitu
kedelai hitam berukuran lebih kecil dibanding dengan kedelai putih. Namun,
tidak ada perbedaan komposisi gizi di antara kedua jenis tersebut.
Di Indonesia
dikenal dua jenis kecap, yaitu kecap manis dan kecap asin. Kecap asin dibuat
dari air ekstrak kedelai, yaitu air rendaman kedelai yang mengandung garam
dapur tanpa penambahan gula atau
hanya ditambah sedikit gula Sementara
itu, kecap manis dibuat dari ekstrak kedelai yang ditambah dengan banyak gula.Kecap
memiliki manfaat dapat menambah cita rasa pada suatu masakan karena kecap
memiliki aroma yang sedap dan khas. Bahan-bahan yag terdapat di kecap juga
mudah dicerna oleh sistem pencernaan kita.
Komentar
Posting Komentar