Arang atau
charcoal merupakan residu hitam yang mengandung karbon
tak murni yang diperoleh dengan cara mebuang kandungan air dari bahan-banhan
seperti tumbuhan, hewan, atau bagian-bagian dari makhluk hidup. Arang biasanya
terbuat dari kayu, serpihan kayu, tempurung kelapa,tulang, sekam, serbuk
gergaji, atau bahkan bambu dengan cara memanaskannya namun tidak sampai terjadi
pembakaran secara sempurna. Kandungan karbon mencapai antara 85%-98%, bersifat
porous( banyak pori-pori dan mudah menyerap).
Arang
berbeda dengan batu bara. Batu-bara merupakan bahan tambang yang terbentuk dari
fosil. Kelebihan arang adalah dapat diproduksi oleh siapapun. Sedangkan
batu-bara merupakan prses alami. Jadi arang merupakan suatu produk bahan bakar
yang bisa diperbarui. Arang bisa dibuat dari sisa-sisa produksi seperti serbuk
gergaji dari industri pengolahan kayu, sekam dari industri pertanian, tempurung
dari industri kelapa, atau sisa-sisa dari sampah rumah tangga. Arang yang terbuat dari kayu, biasanya
digunakan untuk ke[erluan memasak. Dalam pembuatan arang ini, juga harus
memperhatikan kayu apa yang akan kecil dan sisa-sisa dapur berupa tempurung
kelapa misalnya, bisa diolah menjadi arang dan dibuat. Kayu yang dibuat arang
adalah kayu yang keras seperti kayu kopi, jati, mahoni, sawo, atau kayu
lamtoro.
Arang
secara tidak langsung juga turut membantu dalam hal kebersihan lingkungan dan
bahan yang mudah diurai. Sampah rumah tangga berupa serphan kayu, kayau-kayu
akan lebih bermanfaat daripada dibuang ke tempat samapah yang akan membutuhkan
waktu yang lama untuk menguraikannya.
Arang
merupakan produka organik dann bahkan bisa dijadikan pupuk ataupun media tanam bagi tanaman tertentu.
Selain itu arang mudah diurai jika dibandingkan dengan kayu. Jadi termasuk juga
ramah lingkungan. Sisa pembakaran arang berupa abu, merupakan bahan yang sudah
terurai dan tidak akan mencemari tanah,
bahkan turutt memperbaiki keporosan tanah.
Arang
merupakan salah satu dari sekian bahan bakar yang paling mudah didapat dan
dibuat. Namun tanpa pengelolaan yang baik, arang juga termsuk salah satu
pendukung peningkatan global warming.
Disisi
lain, arang merupakan alternatif yang mudahdan efisien pada saat terjadi krisis
bahan bakar. Kita tidak perlu membuang-buang waktu dan energi hanya untuk
memperbebatkan minyak dan menunggu antrean panjang dalam pembelian minyak .
waktu dan energi kita manfaatkan untuk sesuatu yang ekonomis.
Arang
pada awalnya igunakan sebagai pengganti mesiu. Arang juga digunakan dalam
metalrugi sebagai reducing agent, walaupun sekarng sudah ditinggalkan. Sebagian
orang menggunakan arang sebagai media gambar. Tetapi sebagian besar produksi
charcoal digunakan sebagai bahan bakar. Hasil pembakarannya ebih bersih dari
kayu biasa.
Komentar
Posting Komentar